Tiga Srikandi |
apabila generasi sekarang disuguhkan gambar diatas tentu masih banyak bertanya tanya siapakah mereka? bahkan kalau disebutkan kalau mereka adalah (Ki-Ka) : Donald Pandiangan, Nurfitriyana Lantang, Lilies Handayani dan Kusuma Wardhani mungkin masih banyak juga yang bertanya tanya, siapakah mereka?.
tapi bagaimana bila gambar dibawah ini?
Film Tiga Srikandi |
Yah mungkin sekarang sudah banyak yang mulai bisa bercerita bahwa mereka adalah Trio Srikandi peraih medali pertama olimpiade buat indonesia berupa medali perak pada olimpiade Seol 1988. kisah mereka dituangkan kembali dalam film oleh Multivision Plus Plus dan disutradai oleh Imam Brotoseno . Dalam film ini Donald Pandiangan diperankan oleh Reza Rahardian , Nurfitriyana diperankan oleh Bunga Citra Lestari (awalnya diperankan Dian Sastro), Lilies handayani oleh Chelsea Islan, Kusuma wardani oleh Tara Basro.
Tokoh Asli dan Pemeran Film Tiga Srikandi |
Trio Srikandi merupakan julukan yang diberikan kepada tiga pemanah peraih medali perak panahan beregu putri pada olimpiade seoul 1988 yaitu Nurfitriyana Lantang, Lilies Handayani dan kusuma wardani. mereka dilatih oleh Donald Pandiangan yang mempunyai julukan Robin Hood Indonesia.
Dalam Keikutsertaan Indonesia dalam Olimpiade sejak Tahun 1952 (Olimpiade Helsinki) maka inilah medali pertama bagi kontingen indonesia. medali ini juga menjadi sedikit pelipur lara bagi sang pelatih yang gagal berangkat mengikuti olimpiade pada tahun 1980 (olimpiade Moscow) dikarenakan alasan politik.
Pada tahun 1988 Indonesia mengirimkan 29 atlet dari 11 cabang olahraga dari ke 29 atlet tersebut terdapat nama nama terkenal seperti Mardi lestari, Yayuk basuki, Suharyadi , Adrianus taroreh yang lebih diunggulkan untuk mendapat medali. kategori panahan beregu baru dipertandingkan pada olimpiade seol, dan Indonesia sama sekali tidak diunggulkan.
Hasil Preliminary rangking round menempatkan indonesia pada peringkat lima dan berhak maju ke babak semifinal. Pada babak semifinal setiap pemanah diberi kesempatan memanah sebanyak 40 kali dan berhasil mengumpulkan poin 975 poin dan berhak maju ke babak final. di babak final yang terdiri dari 8 negara Indonesia mengumpulkan 952 poin dan berada dibawah Korea Selatan serta mempunyai nilai sama dengan USA sehingga diperlukan pertandingan ulang dimana kemudian Indonesia meraih kemenangan 72 poin dibandingkan USA 67 poin sehingga berhak atas medali perak yang merupakan medali pertama Kontngen Indonesia selama keikut sertaanya di Olimpiade.
Tiga Srikandi Memperoleh Juara Di Olimpiade |
Saat Trio srikandi masih mengeluti bidang panahan didaerahnya masing masing, nurfitriyana di Jakarta, Lilis di surabaya dan kusuma wardani di sulawesi. sedangkan sang pelatih Donald Pandiangan sudah wafat pada tanggal 19 Agustus 2008 meninggal beberapa saat setelah mengikuti lomba panahan.
Pelatih Donal Pandiangan |
Semoga atlit atlit kita yang sedang berlaga di Olimpiade Rio dapat mengikuti semangat dan prestasi mereka.
Handayani-Kusuma
Wardhani/ foto Iman Brotoseno
Karena film '3 Srikandi' yang dibintangi pemain ternama Reza Rahardian,
Bunga Citra Lestari, Tara Basro dan Chelsea Islan, generasi masa kini
mulai mengenal peristiwa bersejarah yang dibuat oleh tiga pepanah putri
di Olimpiade Seoul tahun 1988.
Tanggal 1 Oktober 1988, tiga srikandi pepanah, Nurfitriyana Saiman
Lantang, Lilies Handayani dan Kusuma Wardhani meraih medali perak
panahan beregu di Olimpiade Seoul. Mereka mempersembahkan medali pertama
bagi Indonesia dalam ajang olimpiade.
Momen bersejarah tersebut dicapai oleh Nurfitriyana-Lilies-Kusuma
melalui proses yang tidak mudah. Mereka menggapai kejayaan setelah
ditempa dengan latihan keras dibimbing pelatih Donald Pandiangan.
Nurfitriyana-Lilies-Kusuma saat ini/ foto: antaranews.com
Nurfitriyana-Lilies-Kusuma saat ini/ foto: antaranews.com
9 panah terakhir yang menjadi alat terciptanya sejarah medali perdana
olimpiade bagi Indonesia. Berikut saya ceritakan detil bagaimana proses
Nurfitriyana-Lilies-Kusuma menjadi runner up beregu panahan putri
Olimpiade Seoul.
ATLET TIDAK TERKENAL PEMBUKA SEJARAH
Indonesia mengikuti Olimpiade 1988 Seoul membawa 29 atlet dari 11 cabang
olahraga. Pada masa itu olahraga tenis, atletik dan tinju sedang
digemari masyarakat Indonesia.
Mardi Lestari, Yayuk Basuki, Suharyadi, Donald Wailan Walalangi,
Adrianus Taroreh
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/cermin/mengenang-momen-bersejarah-9-panah-terakhir-tiga-srikandi-olimpiade-seoul_57a1f8d275977339199e04ad
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/cermin/mengenang-momen-bersejarah-9-panah-terakhir-tiga-srikandi-olimpiade-seoul_57a1f8d275977339199e04ad
Handayani-Kusuma
Wardhani/ foto Iman Brotoseno
Karena film '3 Srikandi' yang dibintangi pemain ternama Reza Rahardian,
Bunga Citra Lestari, Tara Basro dan Chelsea Islan, generasi masa kini
mulai mengenal peristiwa bersejarah yang dibuat oleh tiga pepanah putri
di Olimpiade Seoul tahun 1988.
Tanggal 1 Oktober 1988, tiga srikandi pepanah, Nurfitriyana Saiman
Lantang, Lilies Handayani dan Kusuma Wardhani meraih medali perak
panahan beregu di Olimpiade Seoul. Mereka mempersembahkan medali pertama
bagi Indonesia dalam ajang olimpiade.
Momen bersejarah tersebut dicapai oleh Nurfitriyana-Lilies-Kusuma
melalui proses yang tidak mudah. Mereka menggapai kejayaan setelah
ditempa dengan latihan keras dibimbing pelatih Donald Pandiangan.
Nurfitriyana-Lilies-Kusuma saat ini/ foto: antaranews.com
Nurfitriyana-Lilies-Kusuma saat ini/ foto: antaranews.com
9 panah terakhir yang menjadi alat terciptanya sejarah medali perdana
olimpiade bagi Indonesia. Berikut saya ceritakan detil bagaimana proses
Nurfitriyana-Lilies-Kusuma menjadi runner up beregu panahan putri
Olimpiade Seoul.
ATLET TIDAK TERKENAL PEMBUKA SEJARAH
Indonesia mengikuti Olimpiade 1988 Seoul membawa 29 atlet dari 11 cabang
olahraga. Pada masa itu olahraga tenis, atletik dan tinju sedang
digemari masyarakat Indonesia.
Mardi Lestari, Yayuk Basuki, Suharyadi, Donald Wailan Walalangi,
Adrianus Taroreh
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/cermin/mengenang-momen-bersejarah-9-panah-terakhir-tiga-srikandi-olimpiade-seoul_57a1f8d275977339199e04ad
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/cermin/mengenang-momen-bersejarah-9-panah-terakhir-tiga-srikandi-olimpiade-seoul_57a1f8d275977339199e04ad
Donald Pandiangan-Nurfitriyana Lantang-Lilies Handayani-Kusuma Wardhani
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/cermin/mengenang-momen-bersejarah-9-panah-terakhir-tiga-srikandi-olimpiade-seoul_57a1f8d275977339199e04ad
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/cermin/mengenang-momen-bersejarah-9-panah-terakhir-tiga-srikandi-olimpiade-seoul_57a1f8d275977339199e04ad
Donald Pandiangan-Nurfitriyana Lantang-Lilies Handayani-Kusuma Wardhani
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/cermin/mengenang-momen-bersejarah-9-panah-terakhir-tiga-srikandi-olimpiade-seoul_57a1f8d275977339199e04ad
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/cermin/mengenang-momen-bersejarah-9-panah-terakhir-tiga-srikandi-olimpiade-seoul_57a1f8d275977339199e04ad
Donald Pandiangan-Nurfitriyana Lantang-Lilies Handayani-Kusuma Wardhani
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/cermin/mengenang-momen-bersejarah-9-panah-terakhir-tiga-srikandi-olimpiade-seoul_57a1f8d275977339199e04ad
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/cermin/mengenang-momen-bersejarah-9-panah-terakhir-tiga-srikandi-olimpiade-seoul_57a1f8d275977339199e04ad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar