Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan

Selasa, 05 September 2023

Teks Doanya Hilang

 

Membaca Doa
Membaca Doa

Dalam perjalanan menuju lokasi acara menggunakan angkutan moda damri bandara Soekarno Hatta menuju Botani Square, Bogor sebuah pesan whatsapp masuk. Pesan berasal dari salah satu kolega yang menjadi panitia acara berisi permintaan membawakan doa dalam pembukaan acara.

Langkah pertama yang dilakukan adalah membrowsing teks doa pembuka acara, hal ini dilakukan dikarenakan membaca doa untuk sebuah acara bukan menjadi keahlian yang saya miliki. Tetapi karena sudah tugas tentu akan dilaksanakan dengan baik.

Setelah memperoleh teks doa, maka selanjutnya menyesuaikan isinya dengan acara yang akan dilakukan.

Setibanya di lokasi acara, maka segera berganti pakaian dengan pakaian yang sesuai dengan pakaian seragam yang sudah ditentukan panitia. 

Tak lama kemudian acara dimulai, setelah sambutan dari ketua panitia dan pimpinan pusat, selanjutnya dipanggil untuk membawakan doa.

karena keterbatasan waktu dan fasilitas , teks doa saya simpan di perangkat gadget saya. lumayan panjang, sampai memakan space panjang diaplikasi whatsaap.

Awalnya pembacaan doa berjalan lancar , tetapi menyimpan teks di whatsaap ternya ada kendala, pada akhir halaman terkadang teks akan meloncat ke halaman terakhir.

Jeda membaca doa terjadi dua kali, alhamdulilah masih diberi ketenangan untuk menyelesaikan, walaupun teman teman menyadari saya sempat kehilangan teks dua kali.

 

Senin, 04 September 2023

Badan karantina Pertanian Selenggarakan Workshop Biosecurity

Badan Karantina Pertanian Lampung menyelenggarakan Workshop Biosecurity yang diselenggarakan di Bogor pada tanggal 30 Agustus 2023 Sampai dengan 2 September 2023. Acara diikuti oleh beberapa Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Karantina Pertanian.

Hadir Sebagai Narasumber diantaranya:

1. Prof. drh. Wiku Bakti Bawono Adisasmito, M.Sc., Ph.D

2. Prof. Dr. C.A. Nidom, drh.,MS

3. ProfDr. drh. I Wayan Teguh Wibawan, M.S

4. drh. Harimurti Nuradji, Ph.D

5. Perwakilan Angkasapura, Pelindo, ASDP, Direktorat Hubungan Udara dan Direktorat Hubungan Laut.


Prof. drh. Wiku Bakti Bawono Adisasmito, M.Sc., Ph.D
Prof. drh. Wiku Bakti Bawono Adisasmito, M.Sc., Ph.D

Stake Holder Terkait
Stake Holder Terkait

Prof. Dr. C.A. Nidom, drh.,MS
Prof. Dr. C.A. Nidom, drh.,MS

drh. Harimurti Nuradji, Ph.D
drh. Harimurti Nuradji, Ph.D

Prof. Dr. drh. I Wayan Teguh Wibawan, M.S
ProfDr. drh. I Wayan Teguh Wibawan, M.S

Sistem biosekuriti mengacu pada serangkaian tindakan, protokol, dan praktik yang diterapkan untuk mencegah masuknya, penyebaran, dan dampak agen biologis berbahaya, seperti patogen, hama, atau spesies invasif, yang dapat berdampak negatif pada manusia, hewan,tanaman, kesehatan, serta lingkungan hidup dan perekonomian.

Biosekuriti sangat penting untuk melindungi ekosistem, pertanian, kesehatan manusia, hewan dan lingkungan, dan aspek masyarakat lainnya dari risiko yang ditimbulkan oleh agen-agen tersebut. 

Pemahaman dan penerapan biosecuriti  dilapangan antara stakeholder terkait akan sangat bermanfaat dalam memitigasi risiko pemasukan penyakit melalui lalulintas media pembawa. Harapan akan terbentuknya badan nasional yang membidangi biosecurity yang mempunyai ruang lingkup antar instansi tentun akan memudahkan langkah penerapan bisecuriti dilapangan.

Rabu, 23 Agustus 2023

Lomba Stand Up Comedy di Karantina Pertanian Lampung

 

Juara Lomba Stand Up Comedy Karantina Pertanian Lampung
Juara Lomba Stand Up Comedy Karantina Pertanian Lampung


Stand up comedy adalah lawakan tungga atau komedi tunggal, seni komedi ini adalah salah satu genre profesi melawak yang pelawaknya membawakan lawakannya diatas panggung seorang diri, dengan cara bermonolog mengenai suatu topik. Stand Up Comedy bertujuan sebagi hiburan yang dapat membuat tawa juga sarana ekspresi diri agar suaranya didengar.

Dalam rangka perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia Ke 78, Karantina Pertanian Lampung mengadakan lomba Stand Up Comedy yang diikuti oleh pegawai Karantina Pertanian Lampung tepat pada tanggal 17 Agustus 2023. Lomba berjalan seru dinikmati pada saat pelaksanaan makan siang, penonton silih berganti memberikan apresiasi kepada peserta,

Penonton kemudian memilih sang juara melalui link yang sudah dibagikan oleh panitia lomba. dari hasil voting diperoleh juaranya adalah:

1. Nanang Wibisono

2. Yon Susilo

3. Heri Kosnaeni

Harapan I. Idris

Harapan II . Toybah

Harapan III. Puji Hartono

Selamat kepada peserta lomba Stand Up Comedi pertama di Karantina Pertanian Lampung.


Selasa, 22 Agustus 2023

Juara Jalur Nasib

Hut RI ke 78

Sekelumit Cerita Tentang Perayaan Kemerdekan RI Ke 78 

Hari ini tampaknya akan menjadi perayaan 17 agustus seperti biasanya, yang diisi dengan perayaan upacara dikantor.

Kurang beruntungnya sudah hampir dua hari ini serasa virus flu enggan pergi dari badan, entah mungkin varian baru lagi dari "dia yang tak boleh disebut namanya".

Kurang enak badan menjadi alasan kuat hanya untuk menyepi sendiri di tengah hiruk pikuk perlombaan memperingati 17 Agustus 2023 ini dikantor. "Menunggu hadiah jalur nasib" ujarku setiap ada orang yang mengajak perlombaan.

Kebetulan menjadi koordinator panitia salah satu lomba (Stand Up Komedi) menyebabkan harus tinggal, menunggu pelaksanaan lomba di akhir acara.

Ketika hadiah perlombaan dan doorprize dibagikan, rasa pesimis menghampiri, untuk urusan hadiah jalur nasib (doorprize)  kalau makai istilah transportasi online maka nama saya kurang gacor.

Ketika lomba lomba diumumkan anggapan saya itu sepertinya akan menjadi kenyataan, dari puluhan hadiah luput mengampiri nama saya.

Sampai dengan 2 hadiah terakhir, nama saya terpanggil memperoleh salah satu hadiah utama

alhamdulilah

Perayaan Kemerdekaan RI ke 78 kali ini membwa berkah   

Rabu, 05 Oktober 2022

Ayub Pastikan Sapi asal Broome Sehat

Bandar Lampung – Matahari datang terlalu cepat pagi ini, sinarnya terasa menyengat dikulit ketika Tim Karantina Pertanian Lampung berangkat menuju Pelabuhan Panjang. Informasi yang diterima dari gawai menyebutkan Kapal MV Gudali telah merapat di Pelabuhan Panjang. Kapal sapi berbendera Singapore ini membawa sapi yang berasal dari Broome, Australia menuju Perusahaan Sapi yang berada di Provinsi Lampung.


Setapak demi setapak Langkah ayub, Petugas Karantina Pertanian Lampung menaiki tangga ketika menaiki kapal, untungnya tangga dikelilingi oleh jaring pengaman sehingga semakin mantap melangkah karena jaminan keamanan didalam hati. Sambutan dan senyuman hangat dari kru kapal menjadi pertanda tidak terjadi masalah berarti selama perjalanan dari Australia menuju Lampung, Indonesia.


Setibanya dihadapan kapten kapal, setumpuk dokumen diserahkan oleh kapten kapal, berkebangsaan Filipina. Dokumen tersebut merupakan dokumen yang menjadi persyaratan Karantina ketika memasukan sapi menuju Indonesia. Bahasa tidak menjadi kendala untuk memastikan dokumen sudah sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. 


Selanjutnya Ayub dan tim melakukan pemeriksaan fisik pada sapi yang berada pada pen diatas kapal. Hal ini untuk meminimalkan risiko keberadaan penyakit karantina terbawa oleh sapi ke wilayah Indonesia. 


“Setelah dokumen sesuai persyaratan dan tidak diketemukan penyakit karantina, maka sapi dimasukan menuju Instalasi Karantina Hewan untuk pengamatan lebih lanjut” Ujar Ayub kepada pemilik ternak yang menunggu hasil persyaratan.

 

Karantina Pertanian Lampung berkomitmen mencegah masuk dan tersebarnya Penyakit Karantina melalui pemasukan komoditas pertanian di wilayahnya.


Bandar Lampung – Matahari datang terlalu cepat pagi ini, sinarnya terasa menyengat dikulit ketika Tim Karantina Pertanian Lampung berangkat menuju Pelabuhan Panjang. Informasi yang diterima dari gawai menyebutkan Kapal MV.Gudali telah merapat di Pelabuhan Panjang. Kapal sapi berbendera Singapura ini membawa sapi yang berasal dari Broome, Australia menuju Perusahaan Sapi yang berada di Provinsi Lampung, Rabu (05/10).  Setapak demi setapak langkah Ayub selaku Petugas Karantina Pertanian Lampung menaiki tangga kapal, untungnya tangga dikelilingi oleh jaring pengaman sehingga semakin mantap melangkah karena jaminan keamanan didalam hati. Sambutan dan senyuman hangat dari para awak kapal menjadi pertanda tidak ada kendala selama perjalanan dari Australia menuju Lampung, Indonesia.  Setibanya dihadapan kapten kapal, setumpuk dokumen diserahkan oleh kapten kapal berkebangsaan Filipina ini. Dokumen tersebut merupakan dokumen yang menjadi persyaratan Karantina ketika memasukan sapi menuju Indonesia. Bahasa tidak menjadi kendala untuk memastikan dokumen sudah sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.   Selanjutnya Ayub dan tim melakukan pemeriksaan fisik pada sapi yang berada pada setiap Pen di atas kapal. Hal ini untuk meminimalkan risiko keberadaan penyakit karantina terbawa oleh sapi ke Wilayah Indonesia.   “Setelah dokumen sesuai persyaratan dan tidak ditemukan penyakit karantina, maka sapi dibawa menuju Instalasi Karantina Hewan untuk pengamatan lebih lanjut” Ujar Ayub kepada pemilik ternak yang menunggu hasil persyaratan.   Karantina Pertanian Lampung berkomitmen mencegah masuk dan tersebarnya Penyakit Karantina melalui pemasukan komoditas pertanian di wilayahnya.
Kapal Sapi


Evaluasi Penanggulangan PMK di Propinsi lampung

 Karantina Pertanian Lampung hadiri Rapat Koordinasi Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Propinsi Lampung yang diadakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung. Acara ini dihadiri oleh dinas yang membidangi kesehatan hewan tingkat kabupaten dan provinsi di Lampung, instansi vertikal Kementerian Pertanian dan Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ternak Kementan selaku penanggung jawab pengendalian PMK di Propinsi Lampung.


Dipertemuan dibahas mengenai evaluasi penanggulangan PMK di provinsi Lampung. Dilaporkan bahwa tidak terdapat laporan mengenai PMK, realisasi vaksinasi dan penandaan dan pendataan ternak.


"Karantina Pertanian Lampung melakukan upaya penggendalian PMK diantaranya berupa Biosecurity serta Penahanan dan Penolakan untuk media pembawa yang tidak memenuhi persyaratan" ujar Akhir Santoso dalam presentasi yang disampaikan dalam rapat.


Karantina Pertanian Lampung selalu berkoordinasi dengan instansi terkait dalam pengendalian PMK agar diperoleh hasil yang Optimal.


Rakor Penanggulangan PMK


Senin, 22 Agustus 2022

Tak Berdokumen, Sapi Tertahan di Pelabuhan Bakauheni

 Lampung Selatan – Karantina Pertanian Lampung secara konsisten menerapkan aturan mengenai lalulintas hewan rentan penyakit mulut dan kuku (HRP). Hal ini bertujuan dalam rangka peran aktif karantina pertanian lampung pengendalian penyakit mulut dan kuku di Indonesia.


Salah satu penerapan yang dilakukan Karantina Pertanian Lampung adalah dengan melakukan penahanan untuk proses lebih lanjut  terhadap hewan rentan PMK yang tidak memenuhi persyaratan karantina. Seperti yang terjadi pada 9 ekor sapi asal Lampung Timur di Pelabuhan Bakauheni dengan tujuan Bogor, Jawa barat.


Terhadap HRP tersebut dilakukan penahanan dikarenakan ketika dilakukan pemeriksaan dokumen tidak dilengkapi dengan dokumen persyaratan karantina. Dokumen yang dipersyaratkan untuk lalulintas HRP adalah sertifikat Kesehatan hewan, surat pernyataan hewan potong, masa karantina 14 hari dan berasal dari peternakan dengan biosecurity ketat serta hasil pemeriksaan laboratorium terhadap penyakit PMK.


Karantina Pertanian Lampung berkomitmen mencegah masuk, keluar dan tersebarnya HPHK pada media HRP yang dilalulintaskan.

Sapi Tak Berdokumen
Sapi Tak Berdokumen


Kamis, 21 Juli 2022

Karantina Lampung Siap Lakukan Pengujian PMK Menggunakan Metode Elisa


Bandar Lampung - Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak berlangsung dengan sangat cepat. Faktor lalulintas ternak menjadi salah satu faktor yang mempercepat penyebaran PMK di Wilayah Indonesia. Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saat ini telah mengeluarkan aturan SE BNPB No.3 tahun 2022 tentang Pengendalian Lalulintas Hewan dan Produk Hewan Rentan PMK Berbasis Kewilayahan.

Pengujian Sampel Terhadap Penyakit PMK
Pengujian Sampel Terhadap Penyakit PMK


Sebagai salah satu unsur dalam Satgas PMK, Karantina Pertanian Lampung turut bertanggungjawab dalam melaksanakan surat edaran tersebut diwilayah kerjanya. Hal ini dilakukan untuk menjamin ternak yang dilalulintaskan tidak membawa dan menyebarkan penyakit yang dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup tinggi ini di daerah tujuan.


Menurut surat edaran tersebut bahwa pengendalian lalulintas hewan rentan PMK dan produknya dilakukan melalui beberapa ketentuan yaitu komoditas yang akan dilalulintaskan harus berasal dari peternakan dengan menerapkan biosecurity ketat, penggunaan ternak hanya bertujuan untuk dipotong, memiliki sertifikat veteriner, melalui tindakan karantina hewan, melalui pengujian Elisa NSP atau PCR dengan hasil negatif dan pelaksanaan biosecuriti di pintu masuk dan pengeluaran. Hewan yang dilalulintaskan harus memenuhi persyaratan diatas.


Karantina Pertanian Lampung siap melaksanakan pengujian ELISA NSP terhadap penyakit PMK ini dalam menjamin kesehatan ternak yang dilalulintaskan terutama terhadap penyakit PMK. Sehingga lalulintas ternak dalam upaya pemenuhan kebutuhan protein hewani masyarakat tetap dapat dilaksanakan dengan risiko penyebaran penyakit PMK sekecil mungkin.


Karantina tetap berperan aktif dalam meningkat layanan kepada masyarakat dengan tetap memperhatikan tugasnya dalam mencegah masuk dan tersebarnya penyakit hewan karantina.


#LaporKarantina

#KarantinaPertanianLampung

Sabtu, 11 Juni 2022

Berbicara PMK di Depan Pak Bupati Lampung Tengah

 


Dalam acara Rapat Kordinasi Pengendalian Penyakit PMK pada ternak yang diselenggarakan oleh Sekertariat Daerah Kabupaten Lampung Tengah. Acara dihadiri oleh unsur pimpinan daerah Kabupaten Lampung tengah mulai dari Bupati Lampung Tengah, Kapolres Lampung Tengah, Dandim Lampung Tengah, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Lampung dan Kepala Dinas Terkait di Lampung Tengah.

Dari instansi vertikal kementerian hadir Balai Veteriner Lampung dan Badan Karantina Pertanian Lampung. Organisasi PDHI, ISPI dan Paravetindo beserta Paravetindo turut hadir memberikan sumbangsih saran untuk peternak baik peternak kecil maupun perusahaan penggemukan sapi.

Materi PMK yang disampaikan sangat lengkap mulai dari status Penyakit di Provinsi Lampung, Patologi Penyakit PMK, pengawasan oleh polisi dan TNI serta masukan dari Peternak baik peternak rakyat maupun perusahaan penggemukan.

Saya berkesempatan menyampaikan materi tentang pengawasan lalulintas hewan rentan penyakit Mulut dan Kuku (HRP) berdasarkan berdasarkan Surat Edaran Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor 14213/KR.120/K/05/2022   Tentang Perubahan Surat Edaran Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor 12950/KR.120/K/05/2022  Tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Kejadian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Pada surat tersebut ada matriks mengenai lalulintas hewan , produk hewan dan media pembawa lain berupa hijauan dan bahan pakan ternak serta Pupuk Kandang.

Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu kabupaten yang mempunyai populasi HRP terbesar di Propinsi Lampung. Menurut data BPS tahun 2018 tercatat populasi sapi di Kabupaten Lampung tengah adalah 344 508 ekor atau 41,66% dari propinsi Lampung yang mempunyai jumlah 826.980 ekor. Populasi kambing di Kabupaten Lampung Tengah adalah 232.776 ekor atau 16,27 persen, terbanyak  dari populasi kambing  propinsi Lampung yang mempunyai jumlah 1.430.416 ekor. Populasi babi di Kabupaten Lampung juga terbanyak di propinsi Lampung yaitu 11.769 ekor atau 27,06 persen dari populasi babi di Propinsi Lampung yang mempunyai jumlah 43.486 ekor.

Kabupaten Lampung tengah juga lima buah buah perusahaan penggemukan sapi yang secara rutin memasukan sapi bakalan potong Australia.

Melihat hal tersebut tentu sangat penting dan perlu untuk membangun kesadaran dari semua pihak untuk mencegah masuk dan tersebarnya penyakit PMK di Kabupaten Lampung Tengah.  




Minggu, 05 Juni 2022

Sosialisasi Aturan Lalu Lintas Hewan Rentan PMK Di Kota Metro

 Kejadian PMK merebak di beberapa daerah di Indonesia. Dalam rangka pencegahan dan pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak sapi. Kambing, domba dan babi di Kota Metro khususnya di Kotamadya Metro maka dilakukan KIE Kewaspadaan Penyakit Mulut dan Kuku. 

KIE diselenggarakan Pemerintah Kota Metro dan dihadiri oleh unsur Pimpinan Daerah Kota Meteo, Karantina Pertanian Lampung dan Dinas yang membidangi kesehatan Hewan di Propinsi Lampung dan peternak di Kota Metro.

Bincang dengan Peternak Metro
Bincang dengan Peternak Metro


Dalam Kesempatan ini Karantina Pertanian Lampung sampaikan aturan terkait lalu lintas Hewan Rentan Penyakit PMK (HRP) terutama dalam rangka menghadapi Hari Raya Idul Kurban. "HRP yang dapat dilalulintaskan adalah yang berasal dari daerah bebas" ujar Akhir Santoso, Narasumber dari Karantina Pertanian Lampung.

Karantina Pertanian Lampung berperan aktif dalam melakukan KIE pada masyarakat sebagai bentuk kegiatan pencegahan masuk dan tersebarnya Penyakit Karantina.

Kandang Sapi di Kota Metro
Kandang Sapi di Kota Metro


Rabu, 06 April 2022

Ikuti Musrenbang, Karantina Pertanian Lampung berperan Dalam Pengembangan Peternakan 2023 Di Lampung

 Karantina Pertanian Lampung Ikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Peternakan Dan Kesehatan Hewan Tahun 2022 yang diselenggarakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Lampung. 


Acara diikuti oleh Dinas yang membidang Peternakan dan kesehatan hewan tingkat kabupaten kota, Dinas Terkait, akademisi,organisasi profesi dan organisasi peternak terkait peternakan dan kesejahteraan hewan di Propinsi Lampung.

Musrenbang Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2022
Musrenbang Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2022


Musrenbang kali ini bertemakan Penguatan Ekonomi Inklusif Untuk Pembangunan Peternakan Berkelanjutan demi Lampung Berjaya.


Penguatan ekonomi inklusif peternakan dan kesehatan hewan yang direncanakan tahun 2023 melalui kegiatan penguatan SIKOMANDAN, korporasi sapi, korporasi walet, korporasi kambing dan domba dan peternakan sapi berbasis padang pegembalaan dan sawit.


Karantina Pertanian Lampung berperan serta melalui pelaksanaan tugas diantaranya mencegah masuk dan tersebarnya Hama Penyakit Hewan Karantina yang akan menentukn kesuksesan keberhasilan rencana pengembangan peternakan yang menyumbang 4,65 persen dalan perekonomian Lampung.

Peserta Musrenbang Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Lampung
Peserta Musrenbang Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Lampung


Jumat, 18 Februari 2022

Isolasi Mandiri Juga (akhirnya)

Paket Obat obatan Isolasi Mandiri

Jarum Panjang Jam dinding baru saja meninggalkan angka 12 pada pukul 01 dini hari ketika sebuah  pesan Whatsapp Mesangger  masuk pada gadget yang saya letakkan di atas lemari.. Kebetulan saja malam ini sedang menunggu hasil uji Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dilaksanakan sore ini untuk keperluan perjalanan dinas esok pagi ke luar kota.

Terbersit dalam hati sedikit kekhawatiran, tadi malam sebelum tidur tiba tenggorokan terasa sakit, padahal pagi sampai pelaksanaan swab tadi tidak apa apa. Sehingga ketika hasil positif dengan CT 25  tertera pada hasil yang dikirimkan oleh laboratorium , tidak menimbulkan rasa kaget didalam hati.

Seketika rasa kantuk hilang, bersamaan dengan itu  WA Messangger dari kemenkes juga masuk yang memberi tahu tentang pemberitahuan sebagai pasien positif Covid-19 dan Panduan untuk pemakaian fasilitas Isoman Gratis berupa konsultasi dan pengobatan dari kemenkes RI.

Melalui salah satu aplikasi telemedicine yang ada digadget saya langsung berkonsultasi dengan dokter dengan memakai voucher gratis yang disesuaikan oleh kemenkes. Selanjutnya saya coba menggunakan resep digital yang diperoleh pada  saat konsultasi secara digital pada link yang dishare untuk kemenkes RI untuk penebusan resep. Sayangnya pada saat saya coba penebusan resep ini hanya bisa dilakukan pada kota kota di pulau jawa.

Akhirnya mencoba menebus resep pada aplikasi tempat melaksanakan konsultasi telemedicine, ternyata harganya sangat mahal dan juga barangnya tidak ada, setelah melakukan pemesanan terdapat pembatalan paket isoman yang sudah saya pesan. 

Paket isoman yang ditunggu datang, yang diperoleh dari adik saya yang bertugas disebuah daerah di luar kota. Didaerahnya konon kalau ada yang postif, puskesmas akan secara aktif untuk melakukan tracing dan memberikan obat obatan untuk isolasi mandiri. Didaerah saya , mungkin karena terlalu banyak sehingga hal ini tidak saya rasakan ketika menjalani isoman ini.

Paket isoman dalam kotak berwana hijau datang dengan diantar pengemudi ojek online. Saya memporeh paket Isoman II yang ditujukan untuk Pasien dengan PCR (+), keluhan panas dan atau hilang penciuman (Anosmia). Paket ini berisi:

Zinc Sulfate Heptahydrate 20 mg (2X1)

Paracetamol 500 Mg (3X1)

Vitamin C 250 Mg (1X4)

Oseltamivir 75 Mg (2X1)

Vitamin D3 1000 IU (1X1)

Mudah mudahan paket ini makin banyak tersedia dan semakin mudah diakses perolehannya untuk mempermudah pelaksanaan ISOMAN. 

Mudah2an isoman dapat berjalan lancar, dan selesai tepat waktunya. 


Sabtu, 05 Februari 2022

Komoditas Pertanian Masuk Propinsi Lampung Tahun 2021

 Tindakan Karantina Hewan Antar Area pada tahun 2021 mengalami peningkatan  1,63  % dibandingkan tahun 2020, dari 57.023 kegiatan pada tahun 2020 menjadi 57.952 kegiatan pada tahun 2021.  Kegiatan tindakan karantina hewan Antar Area pada tahun 2021 didominasi oleh kegiatan domestik keluar sebanyak 39.711 (68,52%) kegiatan dan kegiatan domestik masuk hanya 18.241 (31.48%) kali kegiatan.

Tindakan karantina hewan domestik masuk terhadap media pembawa HPHK/komoditi wajib periksa karantina hewan selama tahun 2021 melalui Pelabuhan Bakauheni dan Bandar Udara Radin Inten II,  sedangkan Wilker Kantor Pos dan Wilker Panjang tidak melakukan tindakan karantina hewan domestik masuk dikarenakan tidak ada lalulintas domestik masuk melalui dua wilker tersebut.

Tindakan karantinadilaksanakan terhadap Hewan, Bahan Asal Hewan (BAH) dan Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH) dengan daerah tujuan pemasukan Propinsi Lampung dan Propinsi  lain di Pulau Sumatera.

Kegiatan pemasukan media pembawa HPHK melalui Wilker Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni merupakan kegiatan pemasukan domestik dengan volume dan frekuensi terbesar pada Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandar Lampung.

Tujuan pemasukan hewan, adalah untuk kebutuhan sebagai ternak bibit, potong dan sebagian kecil sebagai hewan peliharaan/kesayangan.Sedangkan untuk bahan asal hewan dan hasil bahan asal hewan adalah untuk keperluan konsumsi.

Media pembawa yang dimasukkan ke dalam wilayah Lampung maupun wilayah Sumatera lainnya berupa hewan (hewan besar, hewan kecil, unggas, hewan kesayangan), bahan asal hewan (daging hewan besar, daging unggas, telur konsumsi dan telur tetas), hasil bahan asal hewan (daging ayam olahan, daging sapi olahan, sosis, cheese).

Kegiatan Domestik Masuk Tahun 2021
Kegiatan Domestik Masuk Tahun 2021

Kegiatan karantina hewan antar area domestik masuk pada tahun 2021 adalah 18.241 atau mengalami peningkatan 80,98 % dibandingkan tahun 2020 (10.079). Kegiatan tindakan karantina domestik masuk 96,78% (17.653) kegiatan berada di wilayah kerja pelabuhan bakauheni,  3,2% (587) berada di wilayah kerja Bandara Radin Intan II dan 1 kegiatan (0,01%) berada di Wilker Kantor Pos Bandar Lampung. Peningkatan frekuensi kegiatan terjadi di pelabuhan bakauheni sebanyak 94,07% dari 9.096 kali kegiatan menjadi 17.653 kali kegiatan pada tahun 2021. Di Bandar udara Radin Inten II terjadi penurunan frekuensi domestik masuk sebanyak 40,28% dari 983 kali kegiatan di tahun 2020 menjadi 587 kali kegiatan pada tahun 2021.

Prosentase Domestik Masuk Tahun 2021
Prosentase Domestik Masuk Tahun 2021

Kegiatan Domestik Pelabuhan Bakauheni Tahun 2021
Kegiatan Domestik Masuk Pelabuhan Bakauheni Tahun 2021

Frekuensi kegiatan terbesar domestik masuk dipelabuhan bakauheni adalah media Susu Olahan (23,55%), Daging Ayam Olahan (16,93%), Daging Sapi Olahan (16,38%), , Keju (7,27%),Telur Ayam Konsumsi (6,13%), Daging Sapi (5,32%), Daging Ayam (4,95%), Sapi (4,14%), Daging Kerbau (2,71%) dan media pembawa lain dengan frekuensi kurang dari 2% sebanyak (12,61%).

Kegiatan Domestik Bandara Radin Inten II Tahun 2021
Kegiatan Domestik Bandara Radin Inten II Tahun 2021

Frekuensi kegiatan terbesar di wilker bandar udara radin intan II adalah hewan 89,27%, benda lain 4,26% dan Bahan Asal Hewan 6,47%.

Sumber : Laporan Tahunan BKP Kelas I Bandar Lampung Tahun 2021

Komoditas Pertanian Terbanyak Domestik Keluar Asal Lampung Tahun 2021

Tindakan Karantina Hewan Antar Area pada tahun 2021 mengalami peningkatan  1,63  % dibandingkan tahun 2020, dari 57.023 kegiatan pada tahun 2020 menjadi 57.952 kegiatan pada tahun 2021.  Kegiatan tindakan karantina hewan Antar Area pada tahun 2021 didominasi oleh kegiatan domestik keluar sebanyak 39.711 (68,52%) kegiatan dan kegiatan domestik masuk hanya 18.241 (31.48%) kali kegiatan.

Tindakan karantina hewan terhadap kegiatan pengeluaran domestik media pembawa HPHK/komoditi wajib periksa karantina hewan yang ditangani oleh Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandar Lampung cukup banyak baik frekuensi maupun jumlahnya. Hal ini disebabkan antara lain potensi wilayah dan letak geografis Propinsi Lampung yang sangat strategis bagi lalulintas komoditas hewan hasil peternakan maupun hewan lainnya termasuk hasil ikutannya berupa bahan asal hewan dan hasil bahan asal hewan.

Wilker Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni sebagai pintu masuk dan keluar Sumatera merupakan wilker yang memiliki frekuensi kegiatan paling tinggi terhadap lalulintas komoditas hewan dan hasil ikutannya sedangkan wilker Bandar Udara Radin Inten II, Pelabuhan Panjang dan wilker Kantor Pos dibawahnya.

Daerah tujuan pengeluaran komoditas hewan maupun bahan asal hewan sebagian besar adalah ke Pulau Jawa sebagian lain ke Babel/Riau, Sulawesi Selatan, Kalimantan, Sumatera, Riau, Pangkal Pinang, Batam, dan Medan. Sedangkan daerah asal komoditas berasal selain dari Propinsi Lampung sendiri dan berasal dari propinsi-propinsi di pulau Sumatera.

Jenis media pembawa HPHK domestik keluar berupa hewan yang memiliki frekuensi tinggi lalulintasnya adalah sapi dan ayam. Komoditi seperti  kambing, kerbau, domba relatif sedikit dan tidak rutin, sedangkan hewan kesayangan sifatnya hanya lalulintas insidentil saja.

Jenis media pembawa berupa BAH pangan yang dominan adalah telur konsumsi, daging ayam, sedangkan sarang burung wallet, madu, hati ampela ayam, daging babi, telur itik merupakan komoditi yang tidak rutin pengirimannya.

Komoditas BAH/HBAH non pangan yang relatif rutin adalah pengiriman kroto untuk pakan hewan kesayangan, kemudian telur tetas sementara  kulit reptil, tulang, kulit hewan kecil merupakan pengiriman yang bersifat insidentil.

Kegiatan Domestik Keluar Antar Area pada tahun 2021 mengalami penurunan sebanyak 15,41%, dari 46.944 kegiatan pada tahun 2020 menjadi 39.711 kali kegiatan pada tahun 2021

Kegiatan Domestik Keluar Tahun 2021
Kegiatan Domestik Keluar Tahun 2021
Kegiatan karantina hewan antar area domestik keluar pada tahun 2021 adalah 39.711 kali kegiatan dimana 98,17% (38.985 kegiatan) berada di wilayah kerja pelabuhan bakauheni, 1,51% (598 kegiatan) berada di Wilayah Kerja Bandara Radin Intan II, (77 Kegiatan) berada di Wilayah Kerja Kantor Pos Bandar Lampung, dan (51 kegiatan) berada di wilayah kerja pelabuhan panjang

Kegiatan Domestik Keluar di Bakauheni
Kegiatan Domestik Keluar di Bakauheni

Presentase frekuensi kegiatan domestik keluar di wilker Pelabuhan Bakauheni pada tahun 2021 adalah Telur Ayam Konsumsi (33,64%), Sapi (16,54%), Ayam (15,92%), Kambing (11,15%), telur tetas (7,26%), DOC (2,87),  Domba (2,13%), dan media  pembawa lain dengan frekuensi kurang dari 2% sebanyak 10,50%.

Kegiatan Domestik Keluar di Bandara Radin Inten II

Di Bandara Radin Intan II presentasi frekuensi kegiatan domestik keluar sebanyak 587 kali kegiatan dengan prosentase adalah : Sarang Burung Walet (73,67%), Burung (11,15%), ayam (6,47%),Madu (3,75%) dan pembawa  lainnya dengan frekuensi kurang dari 2% sebanyak 4,26%.

Sumber : Laporan Tahunan BKP Kelas I Bandar Lampung

Jumat, 21 Januari 2022

Importasi Sapi, Kerbau dan Bahan Pakan di Provinsi Lampung Tahun 2021

Pemeriksaan Bahan Pakan
Pemeriksaan Bahan Pakan Impor di Pelabuhan Panjang

Frekuensi pemasukan sapi dan kerbau impor sebanyak 145 kali sehingga terdapat penurunan sebanyak 11,5 % dari tahun 20120 yang sebanyak 164 kali. Sedangkan dari segi jumlah, terjadi penurunan  jumlah sebanyak 16,64 % dari 201,640 ekor pada tahun 2020 menjadi 168.092 ekor ada tahun 2021. Frekuensi  Importasi sapi bakalan pada tahun 2021 mengalami penurunan sebanyak 18,54 % dari tahun 2020 dan dari segi jumlah juga mengalami penurunan sebanyak 16,64%. Pada tahun 2021 terjadi importasi Kerbau asal Australia dengan frekuensi 12 kali dengan jumlah 6.007 ekor menurun 3,53 %  dibanding tahun 2020 dengan frekuensi yang sama.

KOMODITAS

2017

2018

2019

2020

2021

FREK

JML

(Ekor/Kg)

FREK

JML

(Ekor/Kg)

FREK

JML

(Ekor/Kg)

FREK

JML (Ekor/Kg)

FREK

JML (Ekor/Kg)

SAPI

162

191.171

160

198.775

186

255.007

151

201.640

123

168.092

KERBAU

4

619

7

1935

12

2.936 

12

6.227

12

6.077

BAHAN PAKAN

360

42.231.607.56

408

41.617.661.153

293

34.477.122

285

27.276.790

320

27.311.284,41


pemasukan bahan pakan ternak. Importasi pakan ternak secara frekuensi meningkat 12,3 % dari 285 kali pada tahun 2020 menjadi 320 kali pada tahun 2021. Sedangkan dari segi jumlah total importasi bahan pakan meningkat 0,5% dari 27.176.790  Kg pada tahun 2020  menjadi 27.311.284,41 Kg pada tahun 2021.

Sumber : Laporan Tahunan BKP Kelas I Bandar Lampung

Artike Terkait :

Importasi Hewan dan Produknya di Propinsi Lampung Tahun 2021

Lalulintas Hewan dan Produknya di Propinsi Lampung Tahun 2021

hEkspor Hewan dan Produknya dari Propinsi Lampung Tahun 2021