Jumat, 15 September 2023

Kepala Badan Karantina Indonesia Pertama

Pada Tanggal 13 September 2023, Presiden Jokowi melantik Sahat Manaor Pangabean sebagai Kepala Badan Karantina Indonesia di Istana Negara. Badan Karantina Indonesia adalah sebuah organisasi baru yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden No 45 Tahun 2023 Tentang Badan Karantina Indonesia.

Badan Karantina  Indonesia menggabungkan Badan Karantina Pertanian yang berada di Kementerian Pertanian , Badan Karantina Ikan di Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam  dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 

Sahat pernah mengemban berbagai jabatan di Badan Tenaga Nuklir Nasional dan Kemenko Marves.

SAM Sahat lulus dari Universitas Indonesia dengan gelar Doktor Ilmu Lingkungan pada tahun 2009. SAM Sahat pernah bekerja dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional sebagai Peneliti, bekerja sebagai Asisten Deputi Urusan Lingkungan dan Kebencanan Maritim di Kemenko Maritim dan Investasi, bekerja sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Konektivitas di Kemenko Maritim dan Investasi.


Sahat Manaor Panggabean

Selasa, 05 September 2023

Teks Doanya Hilang

 

Membaca Doa
Membaca Doa

Dalam perjalanan menuju lokasi acara menggunakan angkutan moda damri bandara Soekarno Hatta menuju Botani Square, Bogor sebuah pesan whatsapp masuk. Pesan berasal dari salah satu kolega yang menjadi panitia acara berisi permintaan membawakan doa dalam pembukaan acara.

Langkah pertama yang dilakukan adalah membrowsing teks doa pembuka acara, hal ini dilakukan dikarenakan membaca doa untuk sebuah acara bukan menjadi keahlian yang saya miliki. Tetapi karena sudah tugas tentu akan dilaksanakan dengan baik.

Setelah memperoleh teks doa, maka selanjutnya menyesuaikan isinya dengan acara yang akan dilakukan.

Setibanya di lokasi acara, maka segera berganti pakaian dengan pakaian yang sesuai dengan pakaian seragam yang sudah ditentukan panitia. 

Tak lama kemudian acara dimulai, setelah sambutan dari ketua panitia dan pimpinan pusat, selanjutnya dipanggil untuk membawakan doa.

karena keterbatasan waktu dan fasilitas , teks doa saya simpan di perangkat gadget saya. lumayan panjang, sampai memakan space panjang diaplikasi whatsaap.

Awalnya pembacaan doa berjalan lancar , tetapi menyimpan teks di whatsaap ternya ada kendala, pada akhir halaman terkadang teks akan meloncat ke halaman terakhir.

Jeda membaca doa terjadi dua kali, alhamdulilah masih diberi ketenangan untuk menyelesaikan, walaupun teman teman menyadari saya sempat kehilangan teks dua kali.

 

Senin, 04 September 2023

Badan karantina Pertanian Selenggarakan Workshop Biosecurity

Badan Karantina Pertanian Lampung menyelenggarakan Workshop Biosecurity yang diselenggarakan di Bogor pada tanggal 30 Agustus 2023 Sampai dengan 2 September 2023. Acara diikuti oleh beberapa Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Karantina Pertanian.

Hadir Sebagai Narasumber diantaranya:

1. Prof. drh. Wiku Bakti Bawono Adisasmito, M.Sc., Ph.D

2. Prof. Dr. C.A. Nidom, drh.,MS

3. ProfDr. drh. I Wayan Teguh Wibawan, M.S

4. drh. Harimurti Nuradji, Ph.D

5. Perwakilan Angkasapura, Pelindo, ASDP, Direktorat Hubungan Udara dan Direktorat Hubungan Laut.


Prof. drh. Wiku Bakti Bawono Adisasmito, M.Sc., Ph.D
Prof. drh. Wiku Bakti Bawono Adisasmito, M.Sc., Ph.D

Stake Holder Terkait
Stake Holder Terkait

Prof. Dr. C.A. Nidom, drh.,MS
Prof. Dr. C.A. Nidom, drh.,MS

drh. Harimurti Nuradji, Ph.D
drh. Harimurti Nuradji, Ph.D

Prof. Dr. drh. I Wayan Teguh Wibawan, M.S
ProfDr. drh. I Wayan Teguh Wibawan, M.S

Sistem biosekuriti mengacu pada serangkaian tindakan, protokol, dan praktik yang diterapkan untuk mencegah masuknya, penyebaran, dan dampak agen biologis berbahaya, seperti patogen, hama, atau spesies invasif, yang dapat berdampak negatif pada manusia, hewan,tanaman, kesehatan, serta lingkungan hidup dan perekonomian.

Biosekuriti sangat penting untuk melindungi ekosistem, pertanian, kesehatan manusia, hewan dan lingkungan, dan aspek masyarakat lainnya dari risiko yang ditimbulkan oleh agen-agen tersebut. 

Pemahaman dan penerapan biosecuriti  dilapangan antara stakeholder terkait akan sangat bermanfaat dalam memitigasi risiko pemasukan penyakit melalui lalulintas media pembawa. Harapan akan terbentuknya badan nasional yang membidangi biosecurity yang mempunyai ruang lingkup antar instansi tentun akan memudahkan langkah penerapan bisecuriti dilapangan.