Senin, 03 Oktober 2022

Saya Benci Sepak Bola

 

Tragedi Kanjuruhan
Tragedi Kanjuruhan


"Saya Benci Sepak Bola"

Mungkin ini ada yang ada dibenak Ibu dan keluarga yang kehilangan anggota keluarganya pada tragedi kanjuruhan. Tragedi Kanjuruhan terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang dengan korban jiwa meninggal kurang lebih 125 orang dan luka luka 389 orang pasca pertandingan sepak bola antara Persebaya dan Arema Malang. Runtuhnya rekor 23 tahun tidak terkalahkan dikandang setelah kekalahan Arema Malang 2-3 dari Persebaya ditenggarai menjadi penyebab awal mula kejadian tragedi Kanjuruhan. Upaya pengendalian oleh pihak keamanan menggunakan Gas Air Mata diduga memperparah kondisi yang menyebabkan makin banyaknya korban yang berjatuhan dikalangan penonton.


Tragedi Kanjuruhan mencatatkan dirinya menjadi tragedi terbesar kedua berdasarkan jumlah korban jiwa yang terjadi pada pertandingan Sepak Bola. Sebuah rekor yang tentu tidak kita inginkan dan harapkan menghiasi catatan sepak bola Indonesia.


Membahas siapa yang bersalah, tentu saja sudah banyak dibahas, dan biarkan saja pihak berwenang dan yang paling berkompeten yang akan mengungkapkan. Tentu saja dengan semangat untuk perbaikan dunia sepak bola Indonesia, bukan untuk mencari kambing hitam.

Apa saja yang kita bisa lakukan untuk perbaikan dunia sepak bola Indonesia dan agar tragedi ini tidak terjadi berulang?

1. Supporter

Pertandingan sepakbola tanpa supporter bagaikan sebuah makanan tanpa penyedap, tidak akan enak rasanya. Tetapi, keberadaan penyedap yang berlebihan dan kurang tepat juga akan merusak makanan.  Hal ini yang terjadi pada dunia sepak bola dengan suporter yang yang anarkis yang tidak hanya membahayakan dirinya sendiri juga yang ada disekitarnya.

Seorang supporter tidak hanya menuntut kemenangan sebagai imbalan atas loyalitas dukungannya, tetapi siap kalah dan siap memberi support terhadap tim kesayangannya.

Pengelolaan supporter yang baik tidak hanya akan memberikan masukan semangat buat tim yang bertanding juga akan menjadikan sebuah tim sepakbola menjadi lebih humanis dan tidak berjalan sendiri seperti slogan klub liverpool "you will never walk alone"

Suppoter juga harus siap kalah dan harus ada memberikan dukungan saat timnya kalah. sebuah tim besar di Eropa pun terkadang terpuruk dalam sebuah pertandingan, tetapi akan bangkit lagi dengan dukungan suporter yang solid.

Seperti tadi malam, Manchester United kalah dari Manchester City 3-6. Kekecewaan, kesedihan dan kemarahan dari pendukung Manchester United tentu saja ada tetapi tidak ada keributan yang terjadi. semoga suatu saat kita dapat mencapai kualitas supporter yang seperti itu.

2. PSSI

Menciptakan kompetisi yang baik bagi bagi sepakbola Indonesia sudah menjadi tugas dari PSSI. selain kompetisi aturan aturan teknis tentang sepakbola dan penciptaan SDM yang berkualitas akan menyebabkan terciptanya kompetisi yang akan menunjang prestasi. sedangkan aturan dan sdm yang tidak baik akan menyebabkan kejatuhan  kualitas kompetisi yang tidak hanya tidak kunjung membuahkan prestasi tetapi juga bisa menimbulkan korban jiwa .

3. Pemerintah

Pemerintah sebagai pihak yang mengawasi kegiatan kompetisi, juga memberikan fasilitasi agar kompetisi berjalan baik. Prestasi yang dihasilkan tentu juga akan mengharumkan nama Bangsa Indonesia. Kepolisian yang merupakan bagian dari pemerintah agar terus berbenah dalam rangka menjaga ketertiban dan keamanan kompetisi berjalan lancar. 

Prestasi hendaknya menjadi tujuan akhir dari kompetisi sepakbola Indonesia, jauhkan politik maupun keuntungan komersial dari tujuan akhir sepakbola agar dicapai yang maksimal.

Menghentikan kompetisi juga sebuah keputusan yang tidak bijak, lebih baik menciptakan kompetisi yang menghasilkan prestasi, tentu saja dengan pembenahan disana sini.


Turut berduka untuk korban dan sepak bola Indonesia akibat Tragedi Kanjuruhan, Walaupun tidak mudah bangkit kembali sepakbola Indonesia. 


Cat: Cita cita saya sepakbola menjadi tontonan yang aman dan nyaman bagi keluarga Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar