Jumat, 02 April 2021

Tingkatkan Pemahaman Mutu, Karantina Pertanian Ikuti Penyegaran ISO 19001:2015

 Karantina Pertanian Lampung dalam pelayanan  telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu yang berorientasi pada standar ISO 9001:2015. Penerapan standar ini bertujuan agar Karantina Pertanian Lampung dapat memenuhi bahkan melampaui kebutuhan pengguna jasa  baik dari segi fungsi, kinerja maupun kualitas dengan memenuhi persyaratan peraturan yang berlaku.



 Karantina Pertanian Lampung selama tahun 2020 dalam melaksanakan tugas telah melakukan sertifikasi terhadap hewan, tumbuhan beserta produknya  sejumlah 76.990 sertifikat.  Dengan  berpedoman dengan   ISO 9001:2015 diharapkan diperoleh produk yang berkualitas yang dapat memenuhi harapan pelanggan. Selain itu, perbaikan  sistem dalam rangka peningkatan pelayanan harus dilakukan secara terus menerus untuk keberlanjutan layanan Karantina Pertanian Lampung.



Salah satu upaya yang dilakukan dalam peningkatan adalah berperan aktif dalam kegiatan  penyegaran pemahaman penerapan SIstem Manajemen Mutu yang diselenggarakan oleh Badan Karantina Pertanian.   Kegiatan ini merupakan persiapan dari kegiatan surveiilans penerapan standar ISO 9001: 2015 multilokasi yang dimiliki Badan Karantina pertanian .


“Karantina Pertanian Lampung selalu memberikan pelayanan terbaik kepada pelangganya melalui penerapan standar sehingga pelayanan menjadi terukur  dan mudah untuk dilakukan evaluasi dan perbaikan terus menerus,” ujar Muh. Jumadh dalam acara.

Pelayanan Karantina Pertanian Lampung
Pelayanan Karantina Pertanian Lampung


Musrenbang Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung

 Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Peternakan dan Kesehatan di Propinsi Lampung merupakan acara musyawarah stake holder terkait peternakan dan kesehatan hewan untuk menyusun dan berdiskusi mengenai usulan  program prioritas peternakan dan kesehatan hewan di Propinsi Lampung. Pada tahun 2021 Musrenbang 2021 mengusung tema “Memantapkan Pemulihan Ekonomi dan Kesehatan serta Peningkatan SDM yang berkualitas”. 


Dalam kegiatan tersebut disampaikan arah kebijakan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan secara nasional dan juga di Propinsi Lampung.  Program prioritas peternakan dan kesehatan hewan tahun 2021 diantaranya: peningkatan populasi, pengendalian penyakit keswan dan zoonosis, penjaminan pangan serta peningkatan nilai tambah dan daya saing produk peternakan.


Karantina pertanian lampung sampaikan upaya mendukung pembangunan peternakan melalui pelaksanaan tugas perkarantinaan diantaranya pencegahan masuk dan tersebarnya penyakit hewan karantina, pengawasan keamanan pangan dan pengembangan laboratorium yang telah terstandar ISO 17025:2017. “Karantina Pertanian Lampung juga secara aktif mendorong potensi ekspor peternakan dan produk peternakan di Propinsi Lampung seperti sarang burung walet sebagai upaya pengembangan pembangunan peternakan di Propinsi Lampung, “ ujar Akhir Santoso dalam rapat.


Musrenbang Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan
Musrenbang Pembangunan Peternakan dan Keswan Provinsi Lampung


Penilaian IKH Bahan Pakan

 Tim Penilai Kelayakan Karantina Pertanian Lakukan  lakukan penilaian kelayakan Instalasi Karantina Hewan (IKH) milik pihak lain Calon IKH ini mempunyai kapasitas 600 Ton dan digunakan sebagai tempat pelaksanaan tindakan karantina terhadap bahan pakan asal hewan.


Penilaian meliputi pemenuhan persyaratan administrasi dan teknis lahan, bangunan, peralatan dan sarana pendukung calon IKH.  Pelaksanaan penilaian IKH difasilitasi oleh Aplikasi IKH Online (Apikh Online) sehingga pemberian layanan menjadi transparan dan terukur.


 Karantina Pertanian Lampung mempunyai  tujuh IKH Bahan Pakan asal hewan.  Pada Tahun 2020 ketujuh IKH ini melayani 285 kali tindakan karantina dengan jumlah total komoditas adalah 27.276.790 Kg asal berbagai negara di dunia.


“Hasil penilaian kelayakan menunjukan IKH  telah memenuhi persyaratan administrasi dan teknis untuk dapat direkomendasikan dan ditetapkan menjadi IKH oleh Badan Karantina Pertanian,”ujar M. Ayub, sesaat setelah selesai melakukan penilaian


IKH Bahan Pakan
Instalasi Karantina Hewan Bahan Pakan


Sehat, Sang Raksasa Terbang Menuju Surabaya

Aldabrachelys gigantean
Kura Kura Aldabra

Karantina Pertanian Lampung melakukan pemeriksaan terhadap seekor kura-kura aldabra. Kura kura yang punyai nama latin Aldabrachelys gigantean ini akan dilalulintaskan menuju Surabaya melalui Bandara Radin Inten II Lampung. 


Kura-kura jenis ini merupakan salah satu jenis kura kura terbesar didunia.  Panjang karapas yang dapat dicapai adalah 1,5 meter dengan bobot badan 300 Kg.  Jenis kura-kura ini juga dikenal mempunyai usia panjang sampai 200 tahun.Oleh sebab itu, kura-kura ini sangat populer sebagai salah satu jenis kura-kura peliharaan. 


“Kura-Kura Aldabra ini telah dinyatakan sehat dan memenuhi persyaratan karantina sehingga dapat dilalulintaskan menuju Surabaya,”Ujar Wilis, salah satu petugas Karantina Pertanian Lampung di Bandara Radin Inten II.


Sabtu, 13 Maret 2021

Membuat Miniatur Gunung Berapi


 

Video Pembuatan Simulasi Bencana Alam, Pembuatan Gunung Berapi.

Kapal Sapi MV Dareen, Turunkan 2999 ekor sapi asal Australia

 Bandar Lampung – Kapal Sapi berbendera Panama MV Dareen berlabuh di Pelabuhan Panjang Lampung. Kali ini kapal yang mempunyai panjang 140 meter dan lebar 20 meter ini mengangkut sapi bakalan asal Australia sejumlah 2999 ekor. 


Karantina Pertanian Lampung melakukan pemeriksaan dokumen dan fisik sebelum disetujui untuk dibongkar dari kapal dan dimasukan kedalam Instalasi Karantina Hewan (IKH) yang berlokasi di Lampung Tengah dan Lampung Timur. “Pada Bulan Maret 2021, Karantina Pertanian Lampung telah melakukan  pemeriksaan dokumen dan fisik sapi bakalan Australia diatas kapal  sejumlah 4.527 ekor “, ujar M. Ayub salah seorang pejabat Karantina Pertanian Lampung.


Sapi – sapi tersebut berada dalam IKH untuk dilakukan pengamatan untuk mendeteksi kemungkinan keberadaan penyakit hewan karantina. Setelah bebas masa karantina maka sapi siap digemukan menjadi sumber protein bagi masyarakat Indonesia.


Tindakan Karantina Hewan dilaksanakan ditengah Pandemi Covid19 sehingga  diterapkan protokol kesehatan pencegahan Covid19.

Kapal Sapi MV Dareen
MV Sapi Dareen


Usia Perak Tindakan Karantina Hewan Sapi Asal Australia di Gunung Sugih

 Bandar Lampung – Karantina Pertanian Lampung melaksanakan Tindakan Karantina Hewan sapi Bakalan Asal Australia sejumlah 713 ekor pada peternakan penggemukan sapi yang berlokasi di Gunung Sugih , Lampung Tengah. Tindakan Karantina yang dilakukan saaat ini adalah pengambilan sampel sejumlah 127 buah.


Tindakan Karantina Hewan Terhadap sapi Bakalan asal Australia dilakukan minimal sepuluh hari dihitung  mulai dari waktu masuk kandang Instalasi Karantina Hewan.  Tujuannya adalah untuk melihat kemungkinan terbawanya penyakit hewan karantina pada sapi yang tidak dapat teramati pada pemeriksaan sebelumnya diatas kapal.


Penggemukan sapi yang berada di daerah Gunung Sugih, merupakan salah satu  penggemukan sapi yang mendapatkan pelayanan Tindakan Karantina Hewan sapi bakalan asal Australia dari Karantina Pertanian Lampung.  Salah seorang pejabat karantina yang bertugas, Ely Subiakto mengatakan,”Perusahaan penggemukan sapi ini sudah sejak tahun 1997 melakukan pemasukan sapi bakalan asal Australia dan memperoleh pelayanan karantina  impor dan antar area”. 

Karantina Pertanian Lampung selalu konsisten melaksanakan tugasnya dalam mencegah pemasukan penyakit hewan dan tumbuhan.

Tindakan Karantina Hewan Sapi di Gunung Sugih