Jumat, 02 April 2021

Penilaian IKH Bahan Pakan

 Tim Penilai Kelayakan Karantina Pertanian Lakukan  lakukan penilaian kelayakan Instalasi Karantina Hewan (IKH) milik pihak lain Calon IKH ini mempunyai kapasitas 600 Ton dan digunakan sebagai tempat pelaksanaan tindakan karantina terhadap bahan pakan asal hewan.


Penilaian meliputi pemenuhan persyaratan administrasi dan teknis lahan, bangunan, peralatan dan sarana pendukung calon IKH.  Pelaksanaan penilaian IKH difasilitasi oleh Aplikasi IKH Online (Apikh Online) sehingga pemberian layanan menjadi transparan dan terukur.


 Karantina Pertanian Lampung mempunyai  tujuh IKH Bahan Pakan asal hewan.  Pada Tahun 2020 ketujuh IKH ini melayani 285 kali tindakan karantina dengan jumlah total komoditas adalah 27.276.790 Kg asal berbagai negara di dunia.


“Hasil penilaian kelayakan menunjukan IKH  telah memenuhi persyaratan administrasi dan teknis untuk dapat direkomendasikan dan ditetapkan menjadi IKH oleh Badan Karantina Pertanian,”ujar M. Ayub, sesaat setelah selesai melakukan penilaian


IKH Bahan Pakan
Instalasi Karantina Hewan Bahan Pakan


Sehat, Sang Raksasa Terbang Menuju Surabaya

Aldabrachelys gigantean
Kura Kura Aldabra

Karantina Pertanian Lampung melakukan pemeriksaan terhadap seekor kura-kura aldabra. Kura kura yang punyai nama latin Aldabrachelys gigantean ini akan dilalulintaskan menuju Surabaya melalui Bandara Radin Inten II Lampung. 


Kura-kura jenis ini merupakan salah satu jenis kura kura terbesar didunia.  Panjang karapas yang dapat dicapai adalah 1,5 meter dengan bobot badan 300 Kg.  Jenis kura-kura ini juga dikenal mempunyai usia panjang sampai 200 tahun.Oleh sebab itu, kura-kura ini sangat populer sebagai salah satu jenis kura-kura peliharaan. 


“Kura-Kura Aldabra ini telah dinyatakan sehat dan memenuhi persyaratan karantina sehingga dapat dilalulintaskan menuju Surabaya,”Ujar Wilis, salah satu petugas Karantina Pertanian Lampung di Bandara Radin Inten II.


Sabtu, 13 Maret 2021

Membuat Miniatur Gunung Berapi


 

Video Pembuatan Simulasi Bencana Alam, Pembuatan Gunung Berapi.

Kapal Sapi MV Dareen, Turunkan 2999 ekor sapi asal Australia

 Bandar Lampung – Kapal Sapi berbendera Panama MV Dareen berlabuh di Pelabuhan Panjang Lampung. Kali ini kapal yang mempunyai panjang 140 meter dan lebar 20 meter ini mengangkut sapi bakalan asal Australia sejumlah 2999 ekor. 


Karantina Pertanian Lampung melakukan pemeriksaan dokumen dan fisik sebelum disetujui untuk dibongkar dari kapal dan dimasukan kedalam Instalasi Karantina Hewan (IKH) yang berlokasi di Lampung Tengah dan Lampung Timur. “Pada Bulan Maret 2021, Karantina Pertanian Lampung telah melakukan  pemeriksaan dokumen dan fisik sapi bakalan Australia diatas kapal  sejumlah 4.527 ekor “, ujar M. Ayub salah seorang pejabat Karantina Pertanian Lampung.


Sapi – sapi tersebut berada dalam IKH untuk dilakukan pengamatan untuk mendeteksi kemungkinan keberadaan penyakit hewan karantina. Setelah bebas masa karantina maka sapi siap digemukan menjadi sumber protein bagi masyarakat Indonesia.


Tindakan Karantina Hewan dilaksanakan ditengah Pandemi Covid19 sehingga  diterapkan protokol kesehatan pencegahan Covid19.

Kapal Sapi MV Dareen
MV Sapi Dareen


Usia Perak Tindakan Karantina Hewan Sapi Asal Australia di Gunung Sugih

 Bandar Lampung – Karantina Pertanian Lampung melaksanakan Tindakan Karantina Hewan sapi Bakalan Asal Australia sejumlah 713 ekor pada peternakan penggemukan sapi yang berlokasi di Gunung Sugih , Lampung Tengah. Tindakan Karantina yang dilakukan saaat ini adalah pengambilan sampel sejumlah 127 buah.


Tindakan Karantina Hewan Terhadap sapi Bakalan asal Australia dilakukan minimal sepuluh hari dihitung  mulai dari waktu masuk kandang Instalasi Karantina Hewan.  Tujuannya adalah untuk melihat kemungkinan terbawanya penyakit hewan karantina pada sapi yang tidak dapat teramati pada pemeriksaan sebelumnya diatas kapal.


Penggemukan sapi yang berada di daerah Gunung Sugih, merupakan salah satu  penggemukan sapi yang mendapatkan pelayanan Tindakan Karantina Hewan sapi bakalan asal Australia dari Karantina Pertanian Lampung.  Salah seorang pejabat karantina yang bertugas, Ely Subiakto mengatakan,”Perusahaan penggemukan sapi ini sudah sejak tahun 1997 melakukan pemasukan sapi bakalan asal Australia dan memperoleh pelayanan karantina  impor dan antar area”. 

Karantina Pertanian Lampung selalu konsisten melaksanakan tugasnya dalam mencegah pemasukan penyakit hewan dan tumbuhan.

Tindakan Karantina Hewan Sapi di Gunung Sugih


Koordinasi Perkuat Sinergitas Karantina Pertanian Lampung dan Pemda Lampung Selatan

 Bandar Lampung – Karantina Pertanian Lampung selalu bekerjasama dengan instansi terkait  agar memperoleh hasil yang optimal dalam melaksanakan tugasnya melakukan pencegahan masuk dan tersebarnya penyakit hewan dan tumbuhan serta tugas lainnya yang diatur dalam UU 21 Tahun 2019 mengenai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan.


Kali Ini Karantina Pertanian Lampung kedatangan tamu dari Pemerintah Daerah Lampung Selatan yang diwakili oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Arsyad dan Kepala Dinas Perhubungan, Mulyadi Saleh. Pemerintah daerah Lampung Selatan berniat melakukan kordinasi untuk memperkuat sinergitas antara Karantina Pertanian Lampung dan Pemda Kabupaten Lampung Selatan dalam pengawasan lalulintas hewan dan tumbuhan.


Beberapa hal penting yang dibicarakan antara lain mengenai  lokasi pelepasliaran satwa liar hasil pengawasan di Pelabuhan Bakauheni serta operasi bersama dalam meningkatkan kepatuhan peraturan karantina. 


“Karantina Pertanian Lampung menyambut baik setiap stake holder yang ingin berkolaborasi  dalam kegiatan pengawasan lalulintas hewan tumbuhan. Selain itu, Karantina siap menjadi fasilitator antara BKSDA sebagai instansi yang berwenang pelaksanaan pelepasliaran satwa liar dengan Pemda Lampung Selatan”, ujar Karman, Sub kordinator Pengawasan dan Penindakan Karantina Pertanian Lampung.

Koordinasi Pemda Lampung Selatan Dan Karantina Pertanian Lampung
Koordinasi Pemda Lampung Selatan Dan Karantina Pertanian Lampung


Selasa, 02 Maret 2021

Sapi Betina Produktif DI Propinsi Lampung

 



Ternak ruminansia betina produktif menurut permentan 35 tahun 2011 adalah ruminansia besar yang melahirkan kurang dari 5 kali, atau berumur di bawah 8 tahun dan ruminansia kecil yang melahirkankurang dari 5 kali atau berumur di bawah 4 tahun 6 bulan. 

Pada Sapi Betina Produktif asal australia karena mempunyai jangka waktu lebih lama maka mempunyai persyaratan yang lebih ketat dibandingkan sapi bakalan, berikut adalah yang membadakan dengan sapi bakalan diantaranya:

a. Dilengkapi dengan ear tag list dan hasi pemeriksaan laboratorium paratuberculosis,

b. Masa Karantina lebih lama yaitu 14 Hari

c. Dilakukan Pengujian Paratuberculosis