Sabtu, 13 Maret 2021

Membuat Miniatur Gunung Berapi


 

Video Pembuatan Simulasi Bencana Alam, Pembuatan Gunung Berapi.

Kapal Sapi MV Dareen, Turunkan 2999 ekor sapi asal Australia

 Bandar Lampung – Kapal Sapi berbendera Panama MV Dareen berlabuh di Pelabuhan Panjang Lampung. Kali ini kapal yang mempunyai panjang 140 meter dan lebar 20 meter ini mengangkut sapi bakalan asal Australia sejumlah 2999 ekor. 


Karantina Pertanian Lampung melakukan pemeriksaan dokumen dan fisik sebelum disetujui untuk dibongkar dari kapal dan dimasukan kedalam Instalasi Karantina Hewan (IKH) yang berlokasi di Lampung Tengah dan Lampung Timur. “Pada Bulan Maret 2021, Karantina Pertanian Lampung telah melakukan  pemeriksaan dokumen dan fisik sapi bakalan Australia diatas kapal  sejumlah 4.527 ekor “, ujar M. Ayub salah seorang pejabat Karantina Pertanian Lampung.


Sapi – sapi tersebut berada dalam IKH untuk dilakukan pengamatan untuk mendeteksi kemungkinan keberadaan penyakit hewan karantina. Setelah bebas masa karantina maka sapi siap digemukan menjadi sumber protein bagi masyarakat Indonesia.


Tindakan Karantina Hewan dilaksanakan ditengah Pandemi Covid19 sehingga  diterapkan protokol kesehatan pencegahan Covid19.

Kapal Sapi MV Dareen
MV Sapi Dareen


Usia Perak Tindakan Karantina Hewan Sapi Asal Australia di Gunung Sugih

 Bandar Lampung – Karantina Pertanian Lampung melaksanakan Tindakan Karantina Hewan sapi Bakalan Asal Australia sejumlah 713 ekor pada peternakan penggemukan sapi yang berlokasi di Gunung Sugih , Lampung Tengah. Tindakan Karantina yang dilakukan saaat ini adalah pengambilan sampel sejumlah 127 buah.


Tindakan Karantina Hewan Terhadap sapi Bakalan asal Australia dilakukan minimal sepuluh hari dihitung  mulai dari waktu masuk kandang Instalasi Karantina Hewan.  Tujuannya adalah untuk melihat kemungkinan terbawanya penyakit hewan karantina pada sapi yang tidak dapat teramati pada pemeriksaan sebelumnya diatas kapal.


Penggemukan sapi yang berada di daerah Gunung Sugih, merupakan salah satu  penggemukan sapi yang mendapatkan pelayanan Tindakan Karantina Hewan sapi bakalan asal Australia dari Karantina Pertanian Lampung.  Salah seorang pejabat karantina yang bertugas, Ely Subiakto mengatakan,”Perusahaan penggemukan sapi ini sudah sejak tahun 1997 melakukan pemasukan sapi bakalan asal Australia dan memperoleh pelayanan karantina  impor dan antar area”. 

Karantina Pertanian Lampung selalu konsisten melaksanakan tugasnya dalam mencegah pemasukan penyakit hewan dan tumbuhan.

Tindakan Karantina Hewan Sapi di Gunung Sugih


Koordinasi Perkuat Sinergitas Karantina Pertanian Lampung dan Pemda Lampung Selatan

 Bandar Lampung – Karantina Pertanian Lampung selalu bekerjasama dengan instansi terkait  agar memperoleh hasil yang optimal dalam melaksanakan tugasnya melakukan pencegahan masuk dan tersebarnya penyakit hewan dan tumbuhan serta tugas lainnya yang diatur dalam UU 21 Tahun 2019 mengenai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan.


Kali Ini Karantina Pertanian Lampung kedatangan tamu dari Pemerintah Daerah Lampung Selatan yang diwakili oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Arsyad dan Kepala Dinas Perhubungan, Mulyadi Saleh. Pemerintah daerah Lampung Selatan berniat melakukan kordinasi untuk memperkuat sinergitas antara Karantina Pertanian Lampung dan Pemda Kabupaten Lampung Selatan dalam pengawasan lalulintas hewan dan tumbuhan.


Beberapa hal penting yang dibicarakan antara lain mengenai  lokasi pelepasliaran satwa liar hasil pengawasan di Pelabuhan Bakauheni serta operasi bersama dalam meningkatkan kepatuhan peraturan karantina. 


“Karantina Pertanian Lampung menyambut baik setiap stake holder yang ingin berkolaborasi  dalam kegiatan pengawasan lalulintas hewan tumbuhan. Selain itu, Karantina siap menjadi fasilitator antara BKSDA sebagai instansi yang berwenang pelaksanaan pelepasliaran satwa liar dengan Pemda Lampung Selatan”, ujar Karman, Sub kordinator Pengawasan dan Penindakan Karantina Pertanian Lampung.

Koordinasi Pemda Lampung Selatan Dan Karantina Pertanian Lampung
Koordinasi Pemda Lampung Selatan Dan Karantina Pertanian Lampung


Selasa, 02 Maret 2021

Sapi Betina Produktif DI Propinsi Lampung

 



Ternak ruminansia betina produktif menurut permentan 35 tahun 2011 adalah ruminansia besar yang melahirkan kurang dari 5 kali, atau berumur di bawah 8 tahun dan ruminansia kecil yang melahirkankurang dari 5 kali atau berumur di bawah 4 tahun 6 bulan. 

Pada Sapi Betina Produktif asal australia karena mempunyai jangka waktu lebih lama maka mempunyai persyaratan yang lebih ketat dibandingkan sapi bakalan, berikut adalah yang membadakan dengan sapi bakalan diantaranya:

a. Dilengkapi dengan ear tag list dan hasi pemeriksaan laboratorium paratuberculosis,

b. Masa Karantina lebih lama yaitu 14 Hari

c. Dilakukan Pengujian Paratuberculosis


Karantina Pertanian Lampung Amankan Produsen Kopi Ternikmat dan Termahal di Dunia

 Musang Pandan yang mempunyai nama latin Paradoxorus hermaphrodites sangat populer dikarenakan kemampuannya menghasilkan  Kopi Luwak. Kemampuan inilah yang menyebabkan hewan ini menjadi hewan peliharaan guna menghasilkan kopi luwak untuk pemiliknya. Oleh sebab itu, lalulintas satwa liar ini sering kita jumpai walaupun terkadang belum memenuhi peraturan yang berlaku.


Seperti yang terjadi pada satu ekor Musang Pandan yang berhasil diamankan oleh Pejabat  Karantina Pertanian Lampung di Pelabuhan Bakauheni. Musang ini berasal dari Indragiri Hilir, Riau dan coba dilalulintaskan menuju Majalengka, Jawa Barat tanpa dilengkapi persyaratan Karantina. 


Pejabat Karantina Pertanian Lampung kemudian melakukan pemeriksaan untuk memastikan hewan dalam keadaan sehat. “Musang Pandan ini harus dipastikan sehat karena Musang tergolong kedalam Hewan Pembawa rabies yang dapat membahayakan jiwa hewan dan manusia disekitarnya.”, ujar Leonardi, Pejabat Karantina Pertanian Lampung.


Selanjutnya Musang Pandan diserahterimakan kepada  BKSDA untuk direhabilitasi, agar nantinya siap ketika dilepasliarkan dihabitat asalnya. Musang Pandan sendiri mempunya status konservasi resiko rendah, walaupun demilian pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah mengatur cara produksi luwak yang memenuhi prinsip kesejahteraan hewan melalui Permentan 37 Tahun 2015 agar pemanfaatan luwak dapat dikendalikan sesuai prinsip kesrawan.


Karantina Pertanian Lampung berkomitmen mencegah tersebarnya penyakit hewan sekaligus mendukung peningkatan kualitas produk pertanian melalui pemeriksaan komoditas karantina pertanian.


Musang Pandan
Musang Pandan (Paradoxorus hermaphrodites)

Serah Terima Dengan BKSDA
Serah Terima Dengan BKSDA


Sabtu, 27 Februari 2021

Rakor Peternakan Pembangunan Peternakan Provinsi Lampung

 Karantina Pertanian Lampung menghadiri acara Rapat Koordinasi Pembangunan Peternakan Propinsi Lampung Tahun 2021. Tema acara Rakor adalah "Meningkatkan Kualitas SDM dan Pembangunan Infrastruktur Untuk Pemulihan Ekonomi Menuju Lampung Berjaya".

Acara dihadiri Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, stake holder terkait dan masyarakat Peternak di Propinsi Lampung. Dalam sambutan disampaikan potensi peternakan Propinsi Lampung dan dukungan Pemerintah Provinsi Lampung pembangunan peternakan di Propinsi Lampung.

"Karantina Pertanian Lampung bekomitmen untuk berperan aktif dalam pembangunan pertanian dengan cara mencegah masuk dan tersebarnya penyakit hewan ke dalam Propinsi Lampung. Selain itu, Karantina Pertanian Lampung memberikan jaminan kesehatan terhadap hewan dan produknya yang dilalulintaskan keluar dari lampung, sehingga akan memberikan nilai tambah kepada peternak", ujar Pejabat Karantina Pertanian Lampung.

Rakor Pembangunan Peternakan Propinsi Lampung
Rakor Pembangunan Peternakan Provinsi Lampung