Kamis, 11 November 2021

SSM QC Perdana di Pelabuhan Panjang

TPK Pelabuhan Panjang
TPK Pelabuhan Panjang 

 

Alhamdulilah, Hari ini bertepatan dengan hari Pahlawan 11 November 2021 saya berkesempatan melakukan pemeriksaaan  perdana media pembawa dengan menggunakan modul Single Submision - Joint Inspection Custom Quarantine (SSM-QC) di Pelabuhan Panjang Lampung.

SSM-QC merupakan bagian dari Stranas PK (Strategi Nasional Pencegahan Korupsi) yang memuat fokus dan sasaran pencegahan korupsi yang digunakan sebagai acuan Kementerian/Lembaga , Pemda dan Stake Holder dalam melaksanakan aksi pencegahan korupsi di Indonesia.

Pemeriksan dilakukan terhadap Hydrolized Feather Meal (HFM) sebanyak 91.054 Kg asal Amerika Serikat dan 12.400 Kgm Premiks asal Finlandia. Pemeriksan perdana dilakukan secara mandiri karena media pembawa telah mendapat respon jalur hijau dari Bea Cukai.

Pemeriksaan HFM
Pemeriksaan Hydrolized Feather Meal (HFM) Asal USA

Pemeriksaan Premiks
Pemeriksaan Premiks Asal Finlandia

Pemeriksaan meliputi kebenaran no kontainer dan pemeriksaan segel. selanjutnya dilakukan pemeriksaan terhadap fisik media pembawa untuk mengetahui adanya kerusakan dan kontaminasi serta keutuhan kemasan yang dapat merusak media pembawa dan berakibat kepada kesehatan hewan dan manusia.
Segel Karantina
Segel Karantina

Pemasangan Segel
Pemasangan Segel


Selanjutnya setelah dilakukan pemeriksaaan media maka dilakukan pemasangan segel oleh Karantina untuk menjamin keutuhan media pembawa sampai ke tangan pemilik.

SSM merupakan layanan berbasis kolaborasi antara BeaCukai, Badan Karantina Pertanian, dan Pihak Pelabuhan. Layanan perijinan, pemeriksaan , pembayaran PNBP dan dilakukan dalam satu rangkaian dan proses sehingga akan memangkas waktu dan biaya. Penerapan SSM QC diharapkan akan memperlancar arus barang dan meningkatkan daya saing produk pertanian indonesia.



Minggu, 07 November 2021

Buku Serpihan Sejarah Karantina Pertanian di Indonesia

Buku Sepihan Sejarah Karantina Pertanian
Buku Serpihan Sejarah Karantina Pertanian

 

Satu lagi sebuah buku mengenai Karantina pertanian terbit. Kali ini buku berjudul "Serpihan Sejarah Karantina Pertanian di Indonesia" karangan dari Stefanus Yogi Triwahyono (Yogi Tr). Penulis merupakan Purnabhakti dari Karantina Pertanian yang juga dikenal sebagai seorang penulis cerpen, novel dan juga puisi.Penulis telah mengabdikan 35 Tahunnya di bidang Karantina Pertanian.

Buku ini membahas lintasan sejarah Karantina Pertanian di Indonesia dari segi, organisasi, perkembangan anggaran, perkembangan sarana, perkembangan SDM, operasional perkarantinaan, kerjasama internasional dan informasi perkarantinaan.

Buku ini sangat menarik dibaca karena karantina pertanian di Indonesia mempunyai sejarah yang sangat panjang. Di bidang Karantina tumbuhan sejarah karantina di mulai dari tanggal 19 Desember 1877 ketika pemerintah Hindia Belanda menerbitkan Staatsblad No. 262 tentang larangan pemasukan tanaman Kopi dan biji Kopi dari Ceylon guna mencegah penularan penyakit karat daun kopi. 

Sedangkan untuk bidang Karantina Hewan, sejarah dimulai ketika pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan Ordonansi 13 Agustus 1912 (Staatsblad No. 432) yang mengatur campur tangan pemerintah dalam bidang kehewanan.


Yogi Triwahyono
Penulis Buku : Yogi Triwahyono




Sabtu, 06 November 2021

Diorama Transportasi

 


Kali ini ananda mempresentasikan mengenai diorama transportasi dalam bahasa inggris sebagai bagian tugas sekolah.

Menurut KKBI Diorama adalah sajian pemandangan dalam ukuran kecil yang dilengkapi dengan patung dan perincian lingkungan seperti aslinya serta dipadukan dengan latar yang berwarna alami; pola atau corak tiga dimensi suatu adegan atau pemandangan yang dihasilkan dengan menempatkan objek dan tokoh di depan latar belakang dengan perspektif yang sebenarnya sehingga dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya. 

Transportasi adalah perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-har

Selasa, 02 November 2021

Hadist Qonaah


 

Sikap Qonaah adalah salah satu contoh Ahlakul Karimah (Ahlak Mulia) yang diterapkan secara langsung oleh Rosululloh dalam kehidupan sehari hari. Qonaah menurut bahasa adalah cukup. Menurut istilah, qonaah berarti merasa cukup dengan apa yang dimiliki dan menjauhkan diri dari sifat ketidakpuasan atau kekurangan.

qonaah itu sifat sederhana dalam keadaan sempit dan dalam keadaan lapang. Kekayaan dan kemiskinan bukan diukur dari banyak sedikitnya harta, tetapi terletak pada kelapangan hati untuk selalu sabar dan mensyukuri segala karunia yang diberikan Allah swt

Orang yang qonaah akan bersikap menerima dengan rasa syukur kepada Allah swt. Sikap yang demikian itu akan mendatangkan rasa tenteram dalam hidup dan menjauhkan diri dari sifat serakah dan tamak. Karena pada hakikatnya, kekayaan dan kemiskinan terletak pada hati, bukan pada harta
yang dimilikinya



Senin, 01 November 2021

Doa Nabi Musa AS



 Kisah Nabi Musa menjadi salah satu yang menarik perhatian, karena Nabi Musa AS yang termasuk Ulul Azmi ini juga harus berdakwah dan berhadapan langsung dengan Raja Firaun yang terkenal sangat keji. 


Ketika menghadapi rintangan dan cobaan, Nabi Musa memilih untuk menghadapinya dengan cara berdoa kepada Allah SWT. Doa-doa Nabi Musa tersebut hingga kini masih sering diamalkan oleh para kaum muslimin karena mampu membawa banyak manfaat atau khasiat. Dipermudah urusan hingga diberikan petunjuk di setiap masalah ialah beberapa manfaat dari mengamalkan doa Nabi Musa.

Saat kamu sedang berhadapan dengan masalah, maka bacalah doa ini. Doa ini bisa kamu amalkan setelah salat wajib atau salat sunah. Selain itu, kamu juga bisa mengamalkan doa ini ketika kamu ingin menjadi pembicara agar apa yang kamu ucapkan benar dan bisa membawa keuntungan untukmu. 




Minggu, 31 Oktober 2021

Sapi Australia di Propinsi Lampung


 

Video Mengenai sapi sapi Australia yang sedang berada di Instalasi Pihak Lain yang berada di Propinsi Lampung dan sedang menjalani Masa Karantina di bawah pengawasan Karantina Pertanian Lampung.

Selamat Menikmati

Kamis, 28 Oktober 2021

Resep Rahasia Peternakan Babi Bebas ASF

 

Peternakan Babi di Lampung
Peternakan Babi


Merasa beruntung ketika mendapat kesempatan melaksanakan tugas melakukan monitoring penyakit African Swine Fever (ASF) pada salah satu peternakan Babi yang berada di Kabupaten Lampung Timur. Salah satu peternakan terbesar dengan populasi kurang lebih 2000 ekor yang menyuplai babi untuk daerah Sumatera dan Jawa.

Yang menjadi istimewa adalah peternakan ini mampu bertahan terhadap ancaman penyakit ASF yang menyerang Lampung. Penyakit ini telah menyebabkan kematian pada sebagian besar populasi babi yang ada pada peternak babi di Lampung. Kejadian ASF di Indonesia pertama kali terjadi di Medan, Sumatera Utara pada bulan Desember 2019 dan kemudian menyebar lebih dari 10 Provinsi di Indonesia termasuk Provinsi Lampung pada bulan April 2020. 

Penyakit ini seolah tidak dapat ditahan penyebarannya karena selain melalui penularan langsung dari ternak juga dapat menular melalui sisa makanan yang mengandung produk babi , gigitan caplak sebagai vektor dan juga kontak dengan peralatan yang sudah tercemar dengan ASF.

Oleh sebab itu, menjadi penasaran penyebab peternakan Babi ini dapat bertahan ditengah serangan penyakit ASF pada babi yang ada disekitarnya. setelah melakukan kunjungan beberapa hal ini yang mendukung faktor ketahanan peternak ini terhadap serangan ASF.

1. Peternakan sudah berskala menengah sampai sedang, sehingga didukung oleh Sumber Daya Manusia serta  sarana dan prasaran yang memadai dalam melakukan manajemen resiko penyebaran ASF di peternakan.

2. Peternakan telah melakukan Biosecuriti yang ketat, mulai dari biosecurity personal dan kendaraan buat tamu dan kendaraan yang akan masuk ke areal farm dengan pakaian khusus yang telah disediakan farm. Selain itu secara rutin telah dilakukan desinfeksi dikandang dengan interval 2-3 kali sehari.

3. Tamu yang datang setelah melaksanakan biosecurity secara personal pun dibatasi aksesnya terhadap babi untuk menghindari kontak langsung dengan hewan ternak.

4. Penggunaan pakan hanya menggunakan pakan kering tanpa pakan basah sisa bahan makanan (Sweeling feeding) . 

5. Pegawai dikarantina di dalam peternakan, dilarang makan bahan asal makanan dari babi untuk menghindari penularan dari bahan makanan.

7. terdapat pengelolaan kesehatan melalui kegiatan vaksinasi dan pemeriksaan laboratorium dibawah pengawasan dokter hewan peternakan.


Demikian beberapa hal yang dapat menjadi faktor keberhasilan peternakan ini mampu bertahan terhadap serangan penyakit ASF, tentu kemungkinan masih terdapat hal lain menyebabkan kesuksesan peternakan babi ini. Semoga dapat menginspirasi dan dikembangkan agar Peternakan Babi dapat segera pulih dan terus berkembang memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.