Sabtu, 05 Desember 2020

CAMPING WITH FATHER


Ingat kapan terakhir kali berkemah?
Seingat saya terakhir saya berkemah adalah disaat mengikuti kegiatan perkemahan sabtu minggu (Persami) yang dilaksanakan ekstrakulikuler pada saat di jenjang Sekolah Menengah Pertama.
Suatu momen yang mungkin sudah agak samar teringat karena terjadi kurang lebih seperempat abad yang lalu. Selebihnya karena kurang menyukai aktivitas diluar rumah, dapat dipastikan tidak pernah lagi melakukan aktifitas berkemah.
Pernah memikirkan berkemah dengan anak?
Tentu saja tidak….
Bahkan bila harus membuat daftar “to do list” bersama anak tentu saja mungkin kegiatan berkemah baik itu sendiri apalagi bersama anak mungkin tidak akan pernah masuk dalam daftar kegiatan.
Jadi..
Saat itu ananda Balqis kelas III, tidak biasanya menunggu di depan pintu rumah.
“Bapak, besok jadwalnya kemah bersama ayah,” ujar ananda dengan wajah antusias.
Jujur saja kegiatan sangat menjauhi zona nyaman yang saya miliki.
Tapi tentu saja rasa itu hilang dengan raut wajah antusias ananda. Sehingga akhirnya kamipun berkemas menyiapkan barang yang harus dibawa keesokan harinya.
Terselip kekhawatiran disaat terdapat pembatasan peralatan dan bahan makanan yang boleh dibawa. Hanya beberapa ubi jalar dan sejenisnya saja yang boleh dibawa ke lokasi perkemahan.
Cuaca yang kurang bersahabat menyambut kami setibanya dilokasi perkemahan, hujan agaknya akan turun dengan lebatnya. Bergegas dengan dibantu abi pengajar di Sekolah Al Karim mendirikan tenda yang akan kami gunakan dimalam ini.
Dan benar saja, akhirnya hujan turun dengan sangat lebat membasahi lokasi perkemahan yang kemudian membuat tanah menjadi becek disekitar lokasi perkemahan
Sampai sini kok sepertinya “bad story” yah?
Kita mulai yuk keseruannya!
Jelang shalat magrib hujan sedikit mereda, aktifitas perkemahan mulai dilakukan dengan arahan dan petunjuk dari abi dan umi fasilitator.
Dimulai dari menyiapkan makan malam dengan ananda menggunakan perbekalan yang dibawa yaitu ubi jalar, disini dibutuhkan kerjasama bersama ananda dan teman satu kelompok. Kegiatan ini selanjutnya diikuti dengan kegiatan bermanfaat lainnya seperti membaca Al Quran dengan dibimbing ayah, menerima materi parenting sampai akhirnya menuju tenda untuk beristirahat.
Selanjutnya pada pagi harinya sebelum sholat subuh dilakukan kegiatan mencari jejak, yang diikuti beberapa kegiatan permainan yang akan memicu kreatifitas dan kekompakan ayah dan ananda. Permainan yang disampaikan Abi dan Umi fasilitator Alkarim sangat menarik sehingga tak terasa waktu berkemah sudah selesai dan kembali kerumah.
Disini hikmah yang dapat diambil adalah ditengah serbuan informasi yang sangat sukar dibendung saat ini, penggunaan media sosial dan media komunikasi tentu sangat menyita dan menghabiskan waktu. Dimana terkadang ananda hanya mendapat sisa waktu yang kita miliki.
Pada kegiatan kemah bersama ayah ini kita di anugrahkan kesempatan untuk menghabiskan waktu bersama anak. Kesempatan yang mungkin saja pertama kali kita dapat dan bisa jadi yang terakhir untuk kemah berdua saja dengan ananda.
Selain itu, kegiatan kemah bersama ayah ini dilakukan sebelum ananda melaksanakan kegiatan kemah diluar sekolah bersama dengan teman – temannya. Sehingga pada saat kemah bersama ayah ini akan memberikan pengalaman pertama yang kemudian akan menjadi panduan ananda untuk kemudian mengikuti selanjutnya.
Terima kasih untuk abi dan umi fasilitator yang telah mempersiapkan acara dengan baik.

(Disampaikan dalam Lomba Literasi Sekolah Alam Al Karim Lampung)
Camping With Father
Camping With Father

Tidak ada komentar:

Posting Komentar