Sabtu, 09 Oktober 2021

Keberuntungan Penggemar Baru ABBA

 

ABBA
ABBA


Sesungguhnya sudah penah mendengar nama ABBA sebagai sebuah band, tapi tidak ada ketertarikan baik mengenai lagu apalagi personel band ini. Padahal beberapa band diangkatannya baik di Indonesia dan luar negeri saya sudah mengetahui dan menggemarinya seperti Queen, The Beatles dan juga Koes Ploes di Indonesia. Ini sangat mengherankan karena lagu lagu lama sudah menghiasi playlist lagu yang diputar. 

Tetapi sebuah keberuntungan akhirnya dapat mengenal abba ketika di usia 39 usia yang sama waktu ABBA dinyatakan bubar kurang lebih pada tahun 1983. Bermula ketika di platform media sosial Tiktok yang memutar potongan lagu lagu lama dimana salah satunya diputar mengenai ABBA.

Berlanjut ke platform youtube, dengan mengetikan kata abba menyebabkan banyak sekali lagu abba yang dapat kita dengar. Semakin jauh, saya semakin penasaran mengenal ABBA, akhirnya beberapa informasi mengenai band ini saya peroleh dari internet. Disini saya mulai mengenal personelnya Benny Andersson, Björn Ulvaeus, Agnetha Fältskog, dan Anni-Frid Lyngstad dan lagu - lagu hitsnya seperti Dancing Queen, Chiquitita dan masih banyak lagu lainnya,

Ketika mendengar lagu lagu ABBA terasa musiknya masih sangat bisa dinikmati saat ini atau bisa kita sebut "Tak Lekang Oleh Waktu" , sehingga keyakinan saya musik ini masih bisa dinikmati oleh generasi generasi baru yang tentu sangat berbeda seleranya dengan orang tuanya.

Cerita mengenai ABBA tentu sudah banyak kita jumpai pada pada artikel - artikel ketika kita berselancar didunia maya. Tetapi yang saya rasakan keberuntungan sebagai penggemar baru ABBA adalah tidak membutuhkan waktu lama untuk menikmati karya baru ABBA yaitu single barunya "Dont Shut Me Down" dan "I Still Have Faith in You" yang dilemparkan pada Tanggal 2 September 2021. Dua single merupakan bagian dari album baru ABBA "Voyage" yang akan diluncurkan 5 November 2021. Kedua karya terbaru ini seakan mudah saja masuk ke generasi yang lama sebagai pendukungnya dan generasi baru yang baru saja menikmati ABBA.

Tidak dapat membayangkan berapa lama fans ABBA menunggu bersatunya kembali ABBA dan meluncurkan karya baru sejak dinyatakan vakuum tahun 1983. Benny Andersson dan  Björn Ulvaeus membutuhkan Agnetha Fältskog dan Anni-Frid Lyngstad sebagai penyampai karya karyanya yang paling tepat dalam kesatuan ABBA. Begitu juga Agnetha Fältskog dan Anni-Frid Lyngstad terasa paling pas menyampaikan karya karya enny Andersson dan  Björn Ulvaeus.

Kesan yang diperoleh dari karya baru ABBA adalah sebuah bongkar pasang personil dalam sebuah band adalah suatu hal biasa, tetapi terkadang rejeki sebagai sebuah band adalah ketika setiap personelnya masih ada dan belum berganti. 

Di Indonesia jarang sekali Grup musik yang dapat bertahan kepopulerannya setelah mengalami pergantian personel misal saja Cokelat, ST 12 dan Kerispatih. Tak Jarang grup musik kembali populer setelah personelnya kembali bersatu seperti Di Indonesia jarang sekali Grup musik yang dapat bertahan kepopulerannya setelah mengalami pergantian personel misal saja Cokelat, ST 12, Kerispatih,Jamrud dan masih banyak lainnya. Tak Jarang diperlukan reuni untuk kembali mengangkat kepopuleran sebuah grup seperti yang dilakukan oleh Padi, Dewa, dan Kangen Band.

Sebagai penggemar baru ABBA, tentu saja masih haus akan karya karya dari ABBA, sebuah grup musik yang mempunyai kesempatan langka dimana dapat melahirkan karya baru setelah hampir 40 tahun vakum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar