Rabu, 23 Februari 2022

Blangkon, Tutup Kepala khas Jawa

Pemakaian Blangkon
Pemakaian Blangkon

Sehabis menikmati dua mangkok Tauco Soto (Tauto) Pak Molah yang berada di Pekalongan, seketika keringat bercucuran. Menurut Norman Schwarzkopf hal hal baik akan datang pada orang yang berkeringat. Untuk meredakan keringat yang ada kulangkahkan kaki ke depan warung Pak Molah untuk sekedar mencari udara segar.

Didepannya seorang pedagang pakaian jawa menggelar dagangannya , mulai dari berbagai macam jenis blangkon dan pakaian jawa terhampar di hadapan mas pedagangnya.

Sebuah Blangkon berwarna merah tak lama kemudian sudah hinggap dikepala melengkapi pakaian yang saya kenakan hari ini.

Blangkon adalah tutup kepala yang biasanya terbuat dari kain batik yang digunakan sebagai pakaian pelengkap khas jawa.

Terdapat berbagai macam jenis blangkon, terdapat tonjolan dibagian belakang yang dahulu kala merupakan rambut pemilik yang panjang dan diikat dibagian belakang. Saat ini dikarenakan sudah jarang pria yang berambut panjang sehingga beberapa blangkon dilengkapi dengan tonjolan dibagian belakang yang dikenal dengan mondholan

Kata Blangkon berasal dari blangko yang berarti siap pakai, karena blangkon dulunya merupakan kain yang harus diikat sedemikian rumit untuk siap digunakan. Sehingga dibikinlah agar tutup kepala ini dapat digunakan secara siap pakai sehingga terciptalah blangkon seperti yang kita kenal saat ini. 

Mudah pakaian tradisional seperti blangkon dan lainnya dapat kembali kita gunakan sehari hari sebagai cerminan budaya Indonesia.

Blangkon Pada Anak
Blangkon Pada Anak


Blangkon Pada Dewasa
Blangkon Pada Dewasa


 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar