Tindakan Karantina Hewan Antar Area pada tahun 2021 mengalami peningkatan 1,63 % dibandingkan tahun 2020, dari 57.023 kegiatan pada tahun 2020 menjadi 57.952 kegiatan pada tahun 2021. Kegiatan tindakan karantina hewan Antar Area pada tahun 2021 didominasi oleh kegiatan domestik keluar sebanyak 39.711 (68,52%) kegiatan dan kegiatan domestik masuk hanya 18.241 (31.48%) kali kegiatan.
Tindakan karantina hewan terhadap kegiatan pengeluaran domestik media pembawa HPHK/komoditi wajib periksa karantina hewan yang ditangani oleh Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandar Lampung cukup banyak baik frekuensi maupun jumlahnya. Hal ini disebabkan antara lain potensi wilayah dan letak geografis Propinsi Lampung yang sangat strategis bagi lalulintas komoditas hewan hasil peternakan maupun hewan lainnya termasuk hasil ikutannya berupa bahan asal hewan dan hasil bahan asal hewan.
Wilker Pelabuhan
Penyeberangan Bakauheni sebagai pintu masuk dan keluar
Sumatera merupakan wilker yang memiliki frekuensi kegiatan paling tinggi
terhadap lalulintas komoditas hewan dan hasil ikutannya sedangkan wilker Bandar Udara Radin Inten II,
Pelabuhan Panjang dan wilker Kantor Pos dibawahnya.
Daerah tujuan pengeluaran komoditas hewan
maupun bahan asal hewan sebagian besar adalah ke Pulau Jawa sebagian lain ke
Babel/Riau, Sulawesi Selatan, Kalimantan, Sumatera, Riau, Pangkal Pinang,
Batam, dan Medan. Sedangkan daerah asal komoditas berasal selain dari Propinsi
Lampung sendiri dan berasal dari propinsi-propinsi di pulau Sumatera.
Jenis media pembawa HPHK domestik keluar berupa
hewan yang memiliki frekuensi tinggi lalulintasnya adalah sapi dan ayam.
Komoditi seperti kambing, kerbau, domba
relatif sedikit dan tidak rutin, sedangkan hewan kesayangan sifatnya hanya lalulintas
insidentil saja.
Jenis media pembawa berupa BAH pangan yang
dominan adalah telur konsumsi, daging ayam, sedangkan sarang burung wallet,
madu, hati ampela ayam, daging babi, telur itik merupakan komoditi yang tidak
rutin pengirimannya.
Komoditas BAH/HBAH non pangan yang relatif
rutin adalah pengiriman kroto untuk pakan hewan kesayangan, kemudian telur
tetas sementara kulit reptil, tulang,
kulit hewan kecil merupakan pengiriman yang bersifat insidentil.
Kegiatan
Domestik Keluar Antar Area pada tahun 2021 mengalami penurunan sebanyak 15,41%,
dari 46.944 kegiatan pada tahun 2020 menjadi 39.711 kali kegiatan pada tahun
2021
Kegiatan Domestik Keluar Tahun 2021 |
Kegiatan Domestik Keluar di Bakauheni |
Presentase frekuensi kegiatan domestik keluar di wilker Pelabuhan Bakauheni pada tahun 2021 adalah Telur Ayam Konsumsi (33,64%),
Sapi (16,54%), Ayam (15,92%), Kambing (11,15%), telur tetas (7,26%), DOC
(2,87), Domba (2,13%), dan media pembawa
lain dengan frekuensi kurang dari 2% sebanyak 10,50%.
Kegiatan Domestik Keluar di Bandara Radin Inten II |
Di Bandara Radin Intan II presentasi frekuensi kegiatan
domestik keluar sebanyak 587 kali kegiatan
dengan prosentase adalah : Sarang
Burung Walet (73,67%), Burung (11,15%), ayam (6,47%),Madu (3,75%) dan pembawa lainnya
dengan frekuensi kurang dari 2% sebanyak 4,26%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar