Sabtu, 11 Juni 2022

Berbicara PMK di Depan Pak Bupati Lampung Tengah

 


Dalam acara Rapat Kordinasi Pengendalian Penyakit PMK pada ternak yang diselenggarakan oleh Sekertariat Daerah Kabupaten Lampung Tengah. Acara dihadiri oleh unsur pimpinan daerah Kabupaten Lampung tengah mulai dari Bupati Lampung Tengah, Kapolres Lampung Tengah, Dandim Lampung Tengah, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Lampung dan Kepala Dinas Terkait di Lampung Tengah.

Dari instansi vertikal kementerian hadir Balai Veteriner Lampung dan Badan Karantina Pertanian Lampung. Organisasi PDHI, ISPI dan Paravetindo beserta Paravetindo turut hadir memberikan sumbangsih saran untuk peternak baik peternak kecil maupun perusahaan penggemukan sapi.

Materi PMK yang disampaikan sangat lengkap mulai dari status Penyakit di Provinsi Lampung, Patologi Penyakit PMK, pengawasan oleh polisi dan TNI serta masukan dari Peternak baik peternak rakyat maupun perusahaan penggemukan.

Saya berkesempatan menyampaikan materi tentang pengawasan lalulintas hewan rentan penyakit Mulut dan Kuku (HRP) berdasarkan berdasarkan Surat Edaran Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor 14213/KR.120/K/05/2022   Tentang Perubahan Surat Edaran Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor 12950/KR.120/K/05/2022  Tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Kejadian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Pada surat tersebut ada matriks mengenai lalulintas hewan , produk hewan dan media pembawa lain berupa hijauan dan bahan pakan ternak serta Pupuk Kandang.

Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu kabupaten yang mempunyai populasi HRP terbesar di Propinsi Lampung. Menurut data BPS tahun 2018 tercatat populasi sapi di Kabupaten Lampung tengah adalah 344 508 ekor atau 41,66% dari propinsi Lampung yang mempunyai jumlah 826.980 ekor. Populasi kambing di Kabupaten Lampung Tengah adalah 232.776 ekor atau 16,27 persen, terbanyak  dari populasi kambing  propinsi Lampung yang mempunyai jumlah 1.430.416 ekor. Populasi babi di Kabupaten Lampung juga terbanyak di propinsi Lampung yaitu 11.769 ekor atau 27,06 persen dari populasi babi di Propinsi Lampung yang mempunyai jumlah 43.486 ekor.

Kabupaten Lampung tengah juga lima buah buah perusahaan penggemukan sapi yang secara rutin memasukan sapi bakalan potong Australia.

Melihat hal tersebut tentu sangat penting dan perlu untuk membangun kesadaran dari semua pihak untuk mencegah masuk dan tersebarnya penyakit PMK di Kabupaten Lampung Tengah.  




Tidak ada komentar:

Posting Komentar