Jumat, 07 Januari 2022

Rawa Sragi, Riwayatmu Kini

 

Patung Tani Rawa Sragi
Patung Peresmian Jaringan Reklamasi Rawa Sragi


Hari Pertama Tahun 2022, masih dalam kondisi pandemi Covid19 yang walaupun sudah mengalami penurunan kasus, tetapi juga terus berganti varian mulai dari delta, omicron bahkan terakhir varian flurona. Mudah mudahan mutasi ini membuat virus corona semakin melemah dan tidak membahayakan umat manusia, sehingga kita dapat kembali beraktifitas seperti semula seperti sebelum pandemi.

Memperhatikan kondisi diatas, menghabiskan hari pertama ditempat tempat wisata terasa belum bijak disaaat ini. Akhirnya kami sekeluarga memutuskan mengunjungi Rawa Sragi, sebuah tempat yang sudah akrab ditelinga kami sebagai penghasil padi di Propinsi Lampung sedari kecil tetapi belum sempat kami kunjungi sampai saat ini.

Prasasti Peresmian Jaringan Reklamasi Rawa Sragi
Prasasti Peresmian Jaringan Reklamasi Rawa Sragi


Rawa Sragi atau   mungkin saat ini lebih dikenal dengan Lahan Eks Rawa Sragi karena sepenuhnuya telah beralih fungsi menjadi lahan pertanian berada di Kecamatan Palas dan Kecamatan Sragi Lampung Selatan. Rawa Sragi dengan luas 24.000 Hektar dibangun pada saat pemerintahan Presiden Soeharto pada saat Pembangunan Lima Tahun (PELITA) III yang memfokuskan pada program pembangunan pertanian untuk terwujudnya swasembada pangan dan sektor industri yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi, salah satunya melalui pembangunan Rawa Sragi.

Lahan Rawa Sragi
Lahan Rawa Sragi

Sayangnya, Bulan Januari bukan saatny padi siap panen, lahan lahan pertanian terlihat masih kosong, terlihat hanya sekawanan burung kuntul yang mencari makanan di tengah lahan pertanian. Ketika keluar dari kendaraan seketika hawa segar menyapa tubuh kami. Angin segar akhirnya menggoda kami untuk turun dari kendaraan dan duduk di pinggir saluran irigasi. 

Suasana Rawa Sragi
Suasana Rawa Sragi

Keindahan Rawa Sragi
Keindahan rawa Sragi

  

Sayangnya infrastruktur yang ada sudah terlihat menua dan butuh revitaslisasi , jalan kendaraan yang dapat dilalui roda empat banyak lubang yang tentunya dapat menghambat ketika mentransportasikan komoditas pertanian keluar dari rawa sragi. untuk jalan kecil yang hanya dapat dilalui sepeda motor juga tidak lebih baik, jalan yanga ada dapat membahayakan keselamatan petani karena berlubang parah ketika dilewati,

Hal ini perlu menjadi perhatian saat ini, ditengah semangat untuk meningkatkan hasil pertanian dengan mencetak lahan baru dan infrastruktur baru, pemeliharaan lahan yang ada juga diperlukan untuk mengoptimalkan hasil pertanian yang diperoleh.

Selain itu dengan berkembangnya teknologi komunikasi dan budaya saat ini, tidak menutup kemungkinan selain sebagai lahan pertanian juga dapat dikembangkan menjadi agrowisata yang saat ini tengah populer dimasyarakat.

Keindahan Lahan rawa Sragi
Keindahan Lahan Rawa Sragi


Semoga.....

Artikel Terkait

Nostalgia Pindang Muara

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar