Jumat, 25 Desember 2020

Hari Pertama Libur Natal 2020, Karantina Pertanian Lampung lakukan 243 Sertifikasi Layanan Karantina Pertanian.

Pemeriksaan Komoditas Karantina

 Karantina Pertanian Lampung tetap melayani masyarakat yang membutuhkan layanan jasa Karantina Pertanian pada Libur Natal 2020 yang berlangsung pada tanggal 24 sampai dengan 27 Desember 2020. Pada hari pertama tanggal 24 Desember 2020 tercatat 243 sertifikasi Karantina telah dilakukan baik untuk kegiatan layanan Karantina Hewan maupun Karantina Hewan.

Kegiatan Ekspor berlangsung di wilayah kerja Pelabuhan Panjang dengan komoditas Kopi Biji dan Lada Biji senilai 2,2 Milyar Rupiah dengan negara Tujuan Maroko dan India.
Kegiatan Domestik Keluar komoditas karantina hewan terbesar di Wilker Pelabuhan Bakauheni dengan frekuensi terbanyak adalah komoditas telur tetas sejumlah 159.749 kg dan sapi potong sejumlah 271 ekor. Sedangkan bibit tanaman hias menjadi komoditas Domestik Keluar Karantina Tumbuhan terbanyak dengan jumlah 1120 batang yang melalui Wilker Bandara Radin Inten II.
Kegiatan domestik masuk terbesar untuk Karantina Hewan dan Karantina Tumbuhan berada di Wilker Pelabuhan Bakauheni. komoditas Karantina Hewan terbesar adalah susu olahan sejumlah 105.700 kg dan komoditas Karantina Tumbuhan adalah produk segar berupa buah sejumlah 14.000 Kg.
Karantina Pertanian Lampung berkomitmen tetap melayani masyarakat pengguna jasa pertanian di libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Kamis, 24 Desember 2020

Evaluasi Efektifitas dan Efesiensi Sistem Manajemen, Karantina Pertanian Lampung Lakukan Kaji Ulang Manajemen Sistem Manajemen Terintegrasi

Karantina Pertanian Lampung telah menerapkan beberapa sistem manajemen mutu yang tergabung dalam Sistem Manajemen Terintegrasi (SMT). SMT Karantina Pertanian Lampung terdiri dari empat standar yaitu Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001: 2015), Sistem Manajemen Anti Penyuapan (ISO 37001 :2016), Standar Utama Persyaratan Kompetensi untuk Laboratorium (ISO 17025: 2017) dan Standar Pelayanan Publik (UU 25 Tahun 2009).

Untuk mengevaluasi efektifitas & efisiensi penerapan sistem manajemen serta mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan tindakan korektif, tindak lanjut program dan evaluasi sasaran mutu Penerapan SMT di Karantina Pertanian Lampung maka dilakukan Kaji Ulang Manajemen (KUM).
Kaji Ulang Manajemen diikuti oleh keseluruhan Manajemen BKP Kelas I Bandar Lampung baik secara daring maupun luring. Dalam KUM hal yang dilakukan evaluasi antara lain yang berkaitan dengan perubahan isu internal dan eksternal yang relevan bagi laboratorium; pencapaian sasaran mutu; kesesuaian kebijakan dan prosedur; status tindakan dari kaji ulang manajemen sebelumnya; hasil audit internal terakhir; tindakan korektif; asesmen oleh pihak eksternal; perubahan volume dan jenis pekerjaan laboratorium; umpan balik pelanggan, pengaduan/keluhan; efektifitas dari peningkatan yang diimplementasikan; kecukupan sumber daya; hasil identifikasi risiko; hasil penjaminan keabsahan hasil laboratorium; faktor relevan lainnya seperti kegiatan monitoring dan pelatihan.
Karantina Pertanian Lampung selalu meningkatkan efektifitas SMT secara berkelanjutan melalui kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisis data, tindakan perbaikan dan pencegahan, kaji ulang dokumen serta kaji ulang manajemen
Dengan peningkatan berkelanjutan diharapkan tidak hanya dapat menghilangkan ketidaksesuaian yang terjadi tetapi merupakan usaha untuk menciptakan dan memajukan kreativitas cara yang terbaik untuk organisasi, Staf BKP Kelas I Bandar Lampung, pelanggan serta pihak lain yang berkepentingan
Rapat Daring
Kaji Ulang Manajemen Karantina Pertanian Lampung

Rapat Secara Luring
Kaji Ulang Manajemen Karantina Pertanian Lampung

Ribuan Sapi asal Australia Disucihamakan Oleh Karantina Pertanian Lampung

Jelang Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun 2021 Pelabuhan Panjang kedatangan Kapal Sapi MV Girolando. Kapal sapi ini mengangkut 3.668 ekor sapi bakalan asal Australia.

Setelah dilakukan pemeriksaan dokumen untuk memastikan kelengkapan, keabsahan dan kebenaran dokumen serta melakukan pemeriksaan fisik untuk memastikan tidak diketemukan gejala penyakit maka hewan dapat dibongkar untuk dilakukan tindakan karantina hewan selanjutnya di Instalasi Karantina Hewan (IKH)
Sebelum memasuki IKH dilakukan pensucihamaan untuk mengurangi mikroorganisme merugikan yang mungkin terbawa oleh media pembawa. Karantina Pertanian Lampung menggunakan Inovasi berupa Kendaraan desinfeksi bergerak "INOKI" dalam melaksanakan perlakuan pensucihamaan ternak dan alat angkut di pelabuhan.
Karantina Pertanian Lampung berkomitmen cegah masuk dan tersebarnya penyakit hewan dan tumbuhan.

Desinfeksi Sapi Asal Australia
Desinfeksi Sapi Asal Australia



Tim Penilai Kelayakan periksa Kesesuaian Persyaratan Instalasi Karantina saat Cuti Bersama Nataru

Penilaian IKH DOC
Penilaian Kelayakan IKH DOC

Tim Penilai Kelayakan IKH Karantina Pertanian Lampung melakukan Studi Kelayakan Instalasi Karantina Hewan milik pihak lain untuk media pembawa anak ayam Umur sehari.

Pemeriksaan dilakukan pada pemeriksaan kelengkapan persyaratan administrasi dan kesesuaian persyaratan teknis untuk media pembawa anak ayam umur sehari (DOC) sesuai dengan Permentan 70 Tahun 2015 mengenai Instalasi Karantina Hewan.
Instalasi Karantina Hewan berupa bangunan berikut peralatan dan lahan serta sarana yang nantinya akan digunakan dalam pelaksanaan Tindakan Karantina Hewan yang bertujuan cegah masuk dan tersebarnya penyakit hewan.
Karantina Pertanian Lampung berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada pengguna jasa disaat libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021

Selasa, 22 Desember 2020

Sejuknya Suasan Pagi di Desa Ini , Gereja dan Masjid Berdampingan


 

Tujuh Puluh Lima Tahun Indonesia merdeka, isu toleransi terkada masih menjadi batu sandungan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. sering kita dengar tragedi kemanusiaan yang diawali oleh permasalahan toleransi antar masyarakat.

Derasnya informasi permasalahan toleransi menyebabkan terkadang kita menganggap hal ini menjadi biasa dimasyarakat kita. Padahal bila kita lihat disekitar kita banyak sekali contoh contoh pelaksanaan toleransi kehidupan beragama yang dapat kita lihat.

seperti pada video ini dimana Masjid dan gereja dapat hidup berdampingan, menambah sejuknya suasana pagi di desa Bumidaya, Kecamatan Palas, Lampung Selatan.

Terima kasih

Sabtu, 05 Desember 2020

CAMPING WITH FATHER


Ingat kapan terakhir kali berkemah?
Seingat saya terakhir saya berkemah adalah disaat mengikuti kegiatan perkemahan sabtu minggu (Persami) yang dilaksanakan ekstrakulikuler pada saat di jenjang Sekolah Menengah Pertama.
Suatu momen yang mungkin sudah agak samar teringat karena terjadi kurang lebih seperempat abad yang lalu. Selebihnya karena kurang menyukai aktivitas diluar rumah, dapat dipastikan tidak pernah lagi melakukan aktifitas berkemah.
Pernah memikirkan berkemah dengan anak?
Tentu saja tidak….
Bahkan bila harus membuat daftar “to do list” bersama anak tentu saja mungkin kegiatan berkemah baik itu sendiri apalagi bersama anak mungkin tidak akan pernah masuk dalam daftar kegiatan.
Jadi..
Saat itu ananda Balqis kelas III, tidak biasanya menunggu di depan pintu rumah.
“Bapak, besok jadwalnya kemah bersama ayah,” ujar ananda dengan wajah antusias.
Jujur saja kegiatan sangat menjauhi zona nyaman yang saya miliki.
Tapi tentu saja rasa itu hilang dengan raut wajah antusias ananda. Sehingga akhirnya kamipun berkemas menyiapkan barang yang harus dibawa keesokan harinya.
Terselip kekhawatiran disaat terdapat pembatasan peralatan dan bahan makanan yang boleh dibawa. Hanya beberapa ubi jalar dan sejenisnya saja yang boleh dibawa ke lokasi perkemahan.
Cuaca yang kurang bersahabat menyambut kami setibanya dilokasi perkemahan, hujan agaknya akan turun dengan lebatnya. Bergegas dengan dibantu abi pengajar di Sekolah Al Karim mendirikan tenda yang akan kami gunakan dimalam ini.
Dan benar saja, akhirnya hujan turun dengan sangat lebat membasahi lokasi perkemahan yang kemudian membuat tanah menjadi becek disekitar lokasi perkemahan
Sampai sini kok sepertinya “bad story” yah?
Kita mulai yuk keseruannya!
Jelang shalat magrib hujan sedikit mereda, aktifitas perkemahan mulai dilakukan dengan arahan dan petunjuk dari abi dan umi fasilitator.
Dimulai dari menyiapkan makan malam dengan ananda menggunakan perbekalan yang dibawa yaitu ubi jalar, disini dibutuhkan kerjasama bersama ananda dan teman satu kelompok. Kegiatan ini selanjutnya diikuti dengan kegiatan bermanfaat lainnya seperti membaca Al Quran dengan dibimbing ayah, menerima materi parenting sampai akhirnya menuju tenda untuk beristirahat.
Selanjutnya pada pagi harinya sebelum sholat subuh dilakukan kegiatan mencari jejak, yang diikuti beberapa kegiatan permainan yang akan memicu kreatifitas dan kekompakan ayah dan ananda. Permainan yang disampaikan Abi dan Umi fasilitator Alkarim sangat menarik sehingga tak terasa waktu berkemah sudah selesai dan kembali kerumah.
Disini hikmah yang dapat diambil adalah ditengah serbuan informasi yang sangat sukar dibendung saat ini, penggunaan media sosial dan media komunikasi tentu sangat menyita dan menghabiskan waktu. Dimana terkadang ananda hanya mendapat sisa waktu yang kita miliki.
Pada kegiatan kemah bersama ayah ini kita di anugrahkan kesempatan untuk menghabiskan waktu bersama anak. Kesempatan yang mungkin saja pertama kali kita dapat dan bisa jadi yang terakhir untuk kemah berdua saja dengan ananda.
Selain itu, kegiatan kemah bersama ayah ini dilakukan sebelum ananda melaksanakan kegiatan kemah diluar sekolah bersama dengan teman – temannya. Sehingga pada saat kemah bersama ayah ini akan memberikan pengalaman pertama yang kemudian akan menjadi panduan ananda untuk kemudian mengikuti selanjutnya.
Terima kasih untuk abi dan umi fasilitator yang telah mempersiapkan acara dengan baik.

(Disampaikan dalam Lomba Literasi Sekolah Alam Al Karim Lampung)
Camping With Father
Camping With Father

BERGEMBIRA DITENGAH PANDEMI


Tahun 2020 adalah tahun yang istimewa, sehingga kita harus bergembira.
Setujukah anda apabila ada seseorang yang berkata demikian didepan anda?
Mayoritas pasti akan menyatakan tidak setuju, hal ini disebabkan diantaranya oleh kekhawatiran akan wabah, resesi ekonomi, pembatasan interaksi dan kegiatan sosial serta larangan sekolah tatap muka di masa Pandemi Covid-19.
Buat orang tua yang mempunyai anak usia sekolah, pembatasan sekolah tatap muka tentu akan menjadi suatu tantangan yang harus dihadapi. Tidak sedikit informasi yang kita terima yang memperlihatkan keluhan orang tua akibat kegiatan belajar di rumah.
Lalu mengapa harus bergembira?
Alasan pertama tentu saja dikarenakan “kita adalah pelaku sejarah”. Tanpa kita sadari saat ini adalah pelaku sejarah saat negara kita terkena pandemi. Tercatat ini adalah pandemi pertama setelah 75 tahun Indonesia merdeka. Dan karena pandemi ini belum usai tentu saja hasil akhir belum diketahui, tetapi yang bisa kita bantu untuk negara adalah menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19. Sehingga sebagai pelaku sejarah kita dapat menceritakan peran kita dalam masa pandemi terhadap keturunan kita.
Alasan Kedua adalah “Waktu yang lebih banyak dengan anak”. Tidak bisa dipungkiri pembatasan pertemuan tatap muka disekolah menyebabkan waktu lebih banyak dengan anak dirumah. Biasanya semakin tinggi tingkatan sekolah maka anak akan semakin sibuk dengan kegiatan sekolah, sehingga komunikasi yang berkualitas dengan orang tua semakin berkurang.
Kegiatan belajar di rumah merupakan salah satu bentuk adaptasi kebiasaan baru dimasa Pandemi Covid-19 di bidang pendidikan. Perlu inovasi dan kerjasama yang apik dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran dirumah antara orang tua dan dan juga sekolah untuk memperoleh hasil terbaik untuk ananda. Sehingga tercipta suasana pembelajaran yang menarik dan menggembirakan baik buat anak, orang tua dan guru fasilitator disekolah.
Anak kami Bilal, Saat ini Kelas satu di SD Alam Al Karim Lampung. Pandemi Covid 19 menyebabkan ananda belum pernah duduk di kelas, bermain dengan teman sekelasnya dan juga bertatap muka dengan guru fasilitator di sekolah.
Ananda bilal mengikuti program Belajar Di Rumah (BDR). Setiap minggunya ananda akan memperoleh materi pembelajaran yang kemudian akan dibimbing oleh guru fasilitator secara daring. Program pembelajaran dibuat sedemikian rupa sehingga ananda dapat mengikuti dengan baik. Dalam periode tertentu akan diberikan tantangan kepada siswa sehingga akan memicu kreativitasnya. Selain itu, walaupun melaksanakan belajar di rumah, diprogramkan kegiatan “green theurapi” yaitu melaksanakan kegiatan diluar rumah dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan Covid-19.
Terima kasih untuk Abi dan Umi guru fasilitator SD Alam Alkarim yang telah menyiapkan dan membimbing ananda selama masa Pandemi-Covid19
Lalu adakah alasan lain untuk bergembira dimasa Pandemi Covid19?
Alasan Ketiga dan yang paling penting adalah dengan bergembira maka hormon tubuh seperti seronin, dopamin, relaksin , oksitosin dan endorfin akan mengalir deras ditubuh memberikan sinyal tubuh untuk memproduksi sel kekebalan tubuh. Sel yang secara alami akan melawan semua penyakit yang masuk kedalam tubuh.
Jadi mulailah bergembira dan bahagia dimasa pandemi ini.
Bergembira belajar bersama ananda di rumah.
Salam Sehat

(Disampaikan dalam Lomba Literasi Sekolah Alam Al Karim Lampung)
Bermain Saat Pandemi Covid 19
Bermain Ditengah Pandemi Covid 19